Terisolir Puluhan Tahun, PT GNI Berkontribusi Buka Poros Jalan Menuju Desa Tanauge

photo author
- Sabtu, 2 Agustus 2025 | 20:49 WIB
Excavator PT.GNI tengah melakukan Cut The Hill jalan tembus ke Desa Tanauge (ft: ist)
Excavator PT.GNI tengah melakukan Cut The Hill jalan tembus ke Desa Tanauge (ft: ist)

METRO SULTENG - Setelah puluhan tahun terisolir,
PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) berkomitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lingkar industri.
Seperti di Desa Tanauge, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, hal itu, demi meningkatkan kelancaran aktivitas masyarakat setempat.

Bantuan PT GNI tersebut , yakni membantu membuka akses untuk menembus ke desa tersebut.

Kepala Desa Tanauge Arman mengatakan Desa Tanauge sejak mekar tahun 2004 kemudian terbentuk menjadi desa, wilayah itu sama sekali tidak bisa dilintasi melalui jalur darat

Baca Juga: Kajari Touna Jatuh Cinta pada WAT

Lokasi tersebut hanya bisa dicapai melalui transportasi laut, tidak ada jalur darat yang dapat menjangkau dengan kendaraan seperti mobil ataupun motor.

Tak hanya itu, Arman juga mengatakan, Desa Tanauge memang berada di ujung wilayah Kecamatan Petasia, yang berbatasan dengan Petasia Timur, yang cukup terisolasi, dikelilingi oleh perairan yang luas dengan medan yang sulit seperti pegunungan terjal serta hutan lebat yang tidak memungkinkan pembangunan jalan.

“Namun semenjak PT GNI hadir dan beraktivitas di wilayah kami, akses ke Desa Tanauge pelan-pelan di buka. Menurut catatan kami, sekitar 5 sampai 6 Kilometer yang dibangun perusahaan,” ujarnya, Sabtu (2/8/2025).

Baca Juga: Maraknya Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT RI ke 80, Titiek Soeharto : Itu Bukan Ancaman untuk NKRI

Arman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Perusahaan karena bantuan pembangunan jalan ini, sangat membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, sekaligus membuka akses perdagangan, sehingga memberikan dampak positif dalam peningkatan perekonomian desa.

Masyarakat setempat tidak lagi bertumpu pada akses jalur laut yang selama ini menjadi tumpuan penggerak ekonomi mereka.

“Sejak Desa Tanauge mekar tahun 2004, kurang lebih 21 tahun kami terisolasi. Tetapi tahun ini kami sudah bisa kendarai motor menuju Desa Bunta, dan wilayah lain di Morowali Utara, melalui jalan darat. Sementara lebar jalan yang dibangun PT.GNI, kurang lebih 4 meter yang membela gunung,” katanya.

Tak hanya membantu pembangunan jalan tersebut, PT GNI pun berkontribusi dalam pemeliharaan jalan, seperti perbaikan apabila terjadi longsor.

Baca Juga: Good News! Rute Banggai Laut–Luwuk Kini Tiga Kali Seminggu, Mulai Tanggal 10 Agustus 2025

“Ketika jalan ini putus perusahaan langsung merespon dengan menurunkan alat beratnya ke lokasi, sehingga memudahkan masyarakat untuk keluar masuk Desa kami, Terimakasih PT GNI,” sahutnya.

Selain itu, lanjut dikatakan Arman, PT GNI juga berkontribusi terhadap pembangunan Masjid Arahman Tanauge, kurang lebih sekitar 100 reet dump truck bantuan timbunan sudah diberikan perusahaan tersebut untuk pembangunan rumah ibadah (Masjid), Bahkan alat berat juga diarahkan untuk merapikan lokasi Masjid.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X