METRO SULTENG – Sosok Hendly Mangkali, Pemimpin Redaksi (Pimred) media online Beritamorut.com, ditetapkan tersangka oleh Polda Sulawesi Tengah. Penetapan tersangka ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, termasuk sesama jurnalis.
Penetapan tersangka Pimred portal berita online itu tertuang dalam surat nomor B/233/IV/RES.2.5/2025/Ditressiber tertanggal 26 April 2025. Surat penetapan tersangka ditandatangani Direktur Reserse Siber Polda Sulteng, Kombes Pol Taufik S. Adhadi, S.I.K.
Mengenal lebih dalam sosok Hendly, bukan nama asing di wilayah Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Ia putera daerah dari Tana Mori itu.
Baca Juga: Layani Kebutuhan Industri Morowali dan Morut, Perusahaan Daging Beku asal Bali Ekspansi ke Sulteng
Wartawan kelahiran Desa Sampalowo ini dikenal vokal, berani, dan tajam dalam mengungkap kasus-kasus yang menyentuh kepentingan publik. Di balik rambut gondrong dan gaya bicaranya yang lugas, Hendly adalah sosok jurnalis investigatif yang pemberitaannya kerap menggugah reaksi aparat penegak hukum.
Bahkan, tak sedikit kepala desa, kontraktor, hingga pejabat proyek yang diperiksa berkat laporan jurnalistik yang ia tulis.
"Kalau dia memberitakan kasus, pasti heboh. Sekarang dia yang diberitakan, lebih heboh lagi," ucap seorang penumpang mobil rental dalam perjalanan dari Beteleme ke Palu, Rabu siang (30/4/2025).
Namun, Hendly tak hanya dikenal karena keberaniannya. Ia juga sosok yang penuh kepedulian. Tak jarang ia menjadi penggagas bantuan sosial bagi warga kurang mampu.
Baca Juga: Kajati Sulteng Letakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Kejari Morowali Utara
Salah satu yang dikenang adalah saat ia membantu memperbaiki rumah seorang ibu di Desa Tompira Morowali Utara, hingga menyuplai gizi dan kebutuhan untuk bayi penderita kelainan bawaan.
Pada Kamis, 1 Mei 2025, Hendly kembali terlihat berkomunikasi dengan keluarga bayi yang akan menjalani operasi kedua di Palu. Bayi tersebut bahkan akan tinggal sementara di kediaman Hendly selama masa pengobatan.
Bagi orang terdekat, Hendly juga dikenal sebagai mentor dan penyokong sesama jurnalis. Ia tak segan membantu sahabatnya mendirikan media, bahkan dari kantong pribadinya.
"Morut Pos itu Hendly yang buat. Dia paksa-paksa saya bikin media, katanya biar kita sama-sama cari rejeki. Dia bantu tanpa minta bayaran sepeser pun," ujar Ciprianus Pongkaso, pemilik portal berita Morut Pos.
Baca Juga: Eceng Gondok Tumbuh Subur, Ruas Jalan Desa Bunta Morut Tergenang Air
Meski kini ditetapkan sebagai tersangka, Hendly tampak tetap tenang dan bijak menyikapinya. "Itu biasa kak, tetap saja baik. Tidak mungkin semua orang akan menyukai kita. Lakukan versi kita saja, nanti Tuhan yang menilai," ucapnya.
