METRO SULTENG-Warga Kelurahan Dondo, Kecamatan Ratulindo, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), tengah bersiap menyambut perayaan Lebaran Ketupat dengan penuh antusias.
Perayaan katupat tersenut biasanya dilaksanakan pada 7 Syawal, atau delapan hari setelah Idul Fitri, ini selalu menjadi momen spesial bagi masyarakat Dondo dan Kayu Kelor.
Baca Juga: Satlantas Polres Morowali Gelar Perkara Korban Meninggal Lakalantas di Desa Parilangke
Lurah Dondo, Hadija S.Sos, mengungkapkan bahwa Lebaran Ketupat bukan hanya sekadar perayaan, melainkan juga kesempatan berharga untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga, kerabat, dan sahabat.
"Lebaran Ketupat menjadi momen penting untuk saling bermaaf-maafan dan memperkuat hubungan sosial di antara kami," ujar Hadija. pada media ini, Jumat (4/4/2025).
Menurut Hadija, perayaan Lebaran Ketupat tahun ini akan berlangsung pada Senin (7/4) malam dan direncanakan akan dibuka langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Touna, serta dihadiri oleh beberapa anggota DPRD Touna.
Baca Juga: Wabup Tojo Una-Una Dorong Perempuan Berperan Aktif di Semua Sektor
Selain tradisi makan ketupat bersama, perayaan tahun ini akan diramaikan dengan berbagai acara yang ditujukan untuk generasi muda. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah penyuluhan mengenai bahaya narkoba serta berbagai isu sosial lainnya.
“Kami ingin memberikan edukasi yang bermanfaat bagi remaja agar mereka lebih sadar akan pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif,” tambah Hadija.
Baca Juga: Breaking News: Wartawan Sulawesi Tengah Situr Wijaya Ditemukan Meninggal Dunia di Penginapan Jakarta
Salah satu panitia pelaksana perayaan, Erwyn, warga Kayu Kelor, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, Lebaran Ketupat bukan hanya ajang berkumpul, tetapi juga kesempatan memperkuat kebersamaan antarwarga.
Dengan harapan besar, perayaan Lebaran Ketupat tahun ini dapat menjadi ajang memperkuat persaudaraan sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat.***/Jefri