METRO SULTENG - Anwar Hafid dan Hidayat Lamakarate bertemu di acara resmi untuk pertama kalinya, sejak Anwar Hafid dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 20 Februari 2025 lalu.
Kedua tokoh politik Sulteng itu berhadap-hadapan di Pilgub Sulteng 2024 kemarin. Hidayat berada di kubu 01, pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri.
Baca Juga: Benahi Pelayanan Perizinan di Sulteng, Gubernur: Dinas dan Badan Buat SOP
Sementara pemenang Pilgub pasangan 02, Anwar Hafid - Reny Lamadjido, dengan selisih suara 102 ribu.
Pertemuan Anwar Hafid dan Hidayat Lamakarate pada Senin (17/3/2025), bukan dalam rangka konsolidasi politik antara kedua sahabat itu. Tapi pertemuan terkait Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulteng.
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menerima audience Hidayat Lamakarate selaku Ketua PMI Sulteng beserta jajarannya.
Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban di ruang kerja gubernur. Turut hadir Sekdaprov Novalina Wiswadewa.
Dalam pertemuan itu, sama sekali tak berbicara hal lain kecuali tentang PMI. Yang dibahas antara lain:
1. Program kerja PMI ke depan yang akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
2). Upaya meningkatkan ketersediaan stok darah di rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan darah dalam situasi darurat.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan bahwa sistem distribusi darah di rumah sakit sangat bergantung pada ketersediaan stok darah yang cukup dan memadai untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Untuk memenuhi ketersediaan stok tersebut, gubernur mendorong pelaksanaan kegiatan donor darah rutin di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, dengan frekuensi minimal tiga bulan sekali.
Baca Juga: Bertemu KKB, Anwar Hafid Serasa Buka Puasa di Kampung Halaman
Ia pun menargetkan jumlah pendonor darah di Sulteng mencapai 1.000 hingga 2.000 orang per bulan, untuk memastikan kebutuhan darah di rumah sakit tetap aman.