METRO SULTENG- Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Morowali kini jadi sorotan warga Kecamatan Bungku Tengah. Sorotan itu muncul dikarenakan kondisi air PDAM yang tidak mengalir mengakibatkan sejumlah kegiatan rumah tangga tidak berjalan dengan baik.
Buruknya pelayanan ini menjadi kekecewaan tersendiri bagi sejumlah pelanggan PDAM, khususnya yang bermukim di sekitar ibu Kota Kabupaten Morowali.
Menanggapi kekecewaan tersebut, pihak PDAM Morowali menganggap bahwa persoalan ini bukan sepenuhnya menjadi kesalahan PDAM, akan tetap juga menjadi bagian dari kurangnya perhatian Pemkab Morowali terhadap PDAM.
"Morowali ini beda dengan dulu, sekarang pembangunan dan pertumbuhan penduduk semakin meningkat. Sisi lain, PDAM Morowali tidak ada penambahan pipa ini kendala yang kami alami sekaran," kata Mustari Linrung selaku Kepala PDAM Morowali kepada Metrosulteng, Kamis (12/12/24).
Baca Juga: CV Rezky Utama di Morut Menambang di Luar IUP? Warda: Turun Lokasi Saja, Lalu Ukur
Menurut Mustari, problem ini perlu didudukan bersama antara Pemkab dan masyarakat serta PDAM agar tercipta solusi untuk meningkatkan pelayanan ketersedian air bersih.
Sisi lain, Mustari juga mengharapkan peran aktif dan dukungan dari OPD terkait untuk membantu memfasilitasi ketersedian sarana dan prasarana PDAM Morowali untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga: Ribuan Batang Rokok dan MMEA Ilegal Dimusnahkan Bea Cukai Morowali, Nilainya Segini
"Ini perlu dikoordinasikan, karena melihat begitu banyaknya pembangunan seperti bangun gedung, drainase tapi disektor pembangunan sarana dan prasaran PDAM bagaimana, ini munkin perlu kita cari solusinya bersama," pinta Mustari.
Sementara itu, tingginya permintaan air bersih diwilayah Kecamatan Bungku Tengah dikarenakan pertumbuhan penduduk dan berkembangnya pembangunan, seperti usaha kos-kosan maupun rumah pribadi. Harusnya dalam hal ini, baik Pemda maupun pihak PDAM mengantisipasi lonjakan kebutuhan air bersih tersebut.
Pemerintah dan PDAM dalam hal pelayanan air bersih dianggap gagal melayani Masyarakat. Tema perayaan ulang tahun Morowali ke- 25 yaitu kerja terbaik untuk rakyat, tercoreng dengan pelayanan ketersedian air bersih bagi masyarakat.
Baca Juga: Didampingi Tim Hukum Ihza & Ihza, Paslon BERANI Siap Hadapi Gugatan di MK
Masyarakat Morowali seharusnya tidak merasakan lagi kesusahan air bersih, sudah cukup merasakan penderitaan mati padamnya lampu PLN, kini di diperhadapkan dengan sulitnya air bersih yang sangat mendasar untuk keberlangsungan kehidupan sehari-hari.
Problem ini pun belum mendapat tanggapan dari Pj Bupati Morowali Drs. Yusman Mahbub, hingga artikel ini ditayangkan.