METRO SULTENG-Keberadaan Sungai Bahopenila, Desa Onepute Jaya, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali berperan penting dalam kehidupan masyarakat lokal khususnya dalam membantu irigasi sektor pertanian. Sumber air dengan kualitas yang baik tentu menjadi perhatian, apalagi keberadaannya kini telah dimanfaatkan untuk meningkatkan dan menghidupkan kembali produktivitas sawah seluas 5,7 hektare yang mampu panen hingga tiga kali dalam setahun.
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari grup Mining Industry Indonesia (MIND ID), menegaskan komitmen keberlanjutannya terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan di proyek pengembangannya di Indonesia Growth Project (IGP) Morowali dengan mengambil langkah strategis untuk memulihkan ekosistem Sungai Bahopenila melalui program normalisasi yang menyeluruh melalui kolaborasi dengan komunitas setempat.
Normalisasi Sungai Bahopenila dirancang sebagai respons atas proses sedimentasi dalam waktu yang lama akibat aktivitas tambang pihak lain di sekitar wilayah tersebut. Atas kondisi tersebut, PT Vale telah mengambil langkah-langkah mitigasi berkelanjutan, termasuk pemasangan kantong pasir (sand bag) yang kemudian diganti dengan bronjong pada area irigasi, pembangunan akses jalan menuju area irigasi, konstruksi tanggul pengaman untuk mengendalikan aliran sungai saat debit tinggi, pembangunan kolam sedimentasi (sediment pond) untuk sedimentasi akibat air limpasan hujan, dan pengerukan sedimen di beberapa titik Sungai Bahopenila.
Hasilnya, kini kualitas air Sungai Bahopenila terpantau stabil tanpa lonjakan parameter Total Suspended Solid (TSS), bahkan saat kondisi hujan tiba.
Tak hanya itu, PT Vale juga melaksanakan pendampingan kepada petani melalui penyuluhan serta distribusi pupuk kompos guna memperbaiki kualitas lahan sawah yang terdampak.
Baca Juga: Prediksi Port Vale vs Crewe, Liga Dua, Selasa 26 November 2024 Jam 02.00 WIB
Muhammad Asril, Chief Project Officer Growth Project PT Vale Indonesia mengatakan, sebagai salah satu pelopor penerapan Good Mining Practices (GMP) di Indonesia, Perseroan terus menunjukkan komitmennya dalam inisiatif keberlanjutan.
Asril menekankan, dengan progres pemulihan sungai mencapai 90 persen, upaya normalisasi Sungai Bahopenila diharapkan menjadi model bagi program lingkungan lainnya di Indonesia, sekaligus mempertegas komitmen perusahaan untuk mendukung masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan.
Adapun sisa pengerjaan meliputi pembangunan kolam sedimentasi dan saluran air di bawah area Workshop Office Compound (WOC).
“Upaya ini tidak hanya mencerminkan tanggung jawab kami terhadap lingkungan, tetapi juga komitmen keberlanjutan kami dalam mendukung masyarakat lokal di tempat kita beroperasi dan hidup harmoni, khususnya petani yang bergantung pada Sungai Bahopenila untuk irigasi sawah mereka," katanya.
Dia menjelaskan, Perseroan senantiasa memperhatikan seluruh aspek dalam beroperasi tidak sekadar mengejar profit, tapi juga memikirkan people dan planet agar semua bisa berjalan dengan maksimal dimana aktivitas tambang berjalan, lingkungan terjaga dan kesejahteraan bisa ditingkatkan.
Baca Juga: Transmart Palu Resmi Ditutup Pada 1 Desember 2024 Setalah 10 Tahun Beroperasi
"Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci dari setiap pengembangan, dan PT Vale bertekad untuk terus menjalin sinergi dengan masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya guna menciptakan kehidupan yang lestari." tambahnya.
Transparansi dan Kolaborasi dengan Masyarakat sebagai Landasan