Badko HMI Sulteng Tanggapi Larangan Pengeras Suara saat Tarawih dan Tadarus oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas SESAT dan MENYESATKAN UMAT!

photo author
- Senin, 11 Maret 2024 | 08:31 WIB

Menteri Agama Yaqut Cholil Choumas, gagal memahami Masjid sebagai sarana pemberdayaan umat! Masjid dalam lintasan sejarah dunia IsIam, khususnya dimasa Rasullulah saw tidak hanya digunakan untuk ibadah ritual semata, dimasa beliau masjid juga berfungsi untuk berbagai kepentingan umum, bahkan untuk menjalankan kepentingan pemerintahan.

Nabi menempatkan masjid sebagai "Sekretariat" Pemberdayaan umat. Tempat untuk mengekspresikan seni-religius, sebagaimana Rasullulah pernah menyaksikan kelompok seniman daei Habasyah untuk menampilkan kreasi nasyidnya dimasjid. Tidak heran kalau masjid Nabi digambarkan sebagai pusat peradaban dan pemberdayaan umat islam.

Dari pada memusingkan urusan bunyi pengeras suara masjid, lebih baik mas Menteri Agama Yaqut Cholil Choumas melakukan pembinaan umat melalui rumah ibadah, tidak mesti hanya melalui masjid. Rumah ibadah lain seperti Gereja, Vihara, Kuil, Candi yang juga merupakan wadah efektif dalam pembinaan umat masing-masing. Sehingganya rumah ibadah diharapkan dapat membentuk umat yang damai dan toleran terhadap pemeluk agama lain.

Baca Juga: Kultum Ramadhan 2024 Tema Kelompok Orang Yang Terhalang Kebaikan di Bulan Ramadhan

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa jumlah Masjid, termaksud Musala, langgar, dan surai mencapai kurang lebih 800.000 bangunan di seluruh indonesia. Bayangkan kalau setiap masjid dibuatkan serambi yang dapat digunakan untuk melayani kebutuhan sosial ekonomi umat. Bayangkan kalau masjid yang sebanyak itu dapat dikelola secara profesional dengan segala potensi para jemaahnya.

Para jemaah masjid itu bervariasi, ada pemilik modal, ada pengangguran, ada mahasiswa dan sarjana, ada anak-anak dan ada orangtua. Kalau semuanya di sinergikan maka masjid berpotensi luar biasa untuk menyelesaikan problem sosisal dan ekonomi umat. Pada akhirnya yang terjadi adalah, bukan lagi masyarakat yang memberdayakan masjid, tetapi masjid yang memberdayakan masyarakat.

Namun sangat disayangkan Pak Menteri tidak mampu menjalankan hal tersebut olehnya Ketua Umum Badko HMI Sulawesi Tengah menilai bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Choumas minim gagasan dan sesat menyesatkan dari awal kepemimpinan beliau, selalu saja menuai kontroversi dikalangan umat sampai dengan hari ini.

"Maka dari itu tegas kami sampaikan lebih baik mundur dari jabatan dari pada tidak mampu mengurusi umat".***(Rilis Oleh: Badko HMI Sulteng)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X