Senator ART: Warga Lekatu Kota Palu "Dibunuh" secara Perlahan karena Galian C

photo author
- Selasa, 30 Januari 2024 | 18:37 WIB
Anggota DPD RI, Abdul Rachman Thaha (tengah berkacamata) saat bersama warga Lekatu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa sore 30 Januari 2024. (Foto: Ist).
Anggota DPD RI, Abdul Rachman Thaha (tengah berkacamata) saat bersama warga Lekatu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa sore 30 Januari 2024. (Foto: Ist).

Ia meminta kepada Pemerintah Kota Palu dan Pemerintah Provinsi Sulteng, segera menindaklanjuti keluhan warga Lekatu. Jangan biarkan warga Lekatu menderita karena dampak buruk investasi.

Nilai kemanusiaan sebut ART, jauh lebih berarti daripada investasi yang tidak memperhatikan dampak lingkungan dan sosial.

Baca Juga: Ketum PAN Sudah Mengolok-olok Agama, Senator ART: Jika Tidak Klarifikasi, Saya akan Laporkan Dia!

"Saya akan bela dan perjuangkan aspirasi ini. Jika Pemkot Palu dan Pemprov Sulteng tetap saja cuek, saya akan meminta Kementerian ESDM RI turun ke Palu. Sebaiknya ditutup saja perusahaan yang mengabaikan dampak lingkungan," pinta anggota Komite 1 tersebut.

Kepada senator ART, warga Lekatu sudah menyerahkan nama dua perusahaan. Dua perusahaan itu dianggap tidak memperhatikan dampak lingkungan.

Satunya perusahaan asal Kalimantan, satunya lagi perusahaan lokal yang sudah dialihkan kepemilikannya.

"Sudah saya kantongi nama perusahaannya. Dua perusahaan ini, saya minta bertanggung jawab dengan dampak lingkungan yang dirasakan warga. Saya berikan waktu sebulan ke depan, silakan penuhi hak-hak warga. Jika tidak, saya akan laporkan dua perusahaan ini," warning ART mengingatkan. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X