Mengapa Media Harus Perhatikan Isu Transisi Energi? Ini Alasannya Menurut Ketua AMSI Sulteng

photo author
- Senin, 11 Desember 2023 | 16:02 WIB
Diskusi transisi energi pada hari kedua di kegiatan Festival Media (Fesmed) 2 Tahun 2023 yang digelar jurnalis Sulawesi Tengah bertempat di Taman GOR Palu. (Foto: Ist).
Diskusi transisi energi pada hari kedua di kegiatan Festival Media (Fesmed) 2 Tahun 2023 yang digelar jurnalis Sulawesi Tengah bertempat di Taman GOR Palu. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Media memiliki peran kunci dalam memperkenalkan transisi energi kepada masyarakat. Namun, fakta menunjukkan bahwa isu energi baru terbarukan belum menjadi fokus utama media.

Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah, Mohammad Iqbal, saat menjadi narasumber dialog Pengembangan Energi Baru Terbarukan Festival Media ke-2 Tahun 2023, di Taman Gor Palu, Senin 11 Desember 2023.

Baca Juga: Fesmed 2 Kembali Digelar, Angkat Tema “Hijau”

Iqbal menyatakan bahwa media perlu memberikan pemahaman yang luas dan benar tentang transisi energi untuk mendukung dekarbonisasi sistem energi di Indonesia. Iqbal menyoroti kurangnya media yang secara khusus fokus pada isu transisi energi, termasuk di Sulteng.

Iqbal menekankan, sebaiknya media ikut memobilisasi dukungan masyarakat dan melaporkan isu transisi energi dengan mendalam. Dia menggarisbawahi pentingnya isu ini dan mengajak media untuk secara masif mendukung transisi energi sebagai isu global.

Hal ini perlu dilakukan, kata dia, agar media tidak hanya melaporkan isu transisi energi secara permukaan, tanpa menggali lebih dalam.

Koresponden CNN Indonesia itu bilang, kedepan media perlu secara masif menyuarakan isu transisi energi.

Baca Juga: 35 Caleg Perindo Kota Palu, Diminta Masifkan Ide Besar untuk Palu Sejahtera

Ketua AMSI Sulteng, Mohammad Iqbal (kiri) saat menjadi salah satu narasumber di kegiatan diskusi hari kedua Festival Media 2 Tahun 2023.
Ketua AMSI Sulteng, Mohammad Iqbal (kiri) saat menjadi salah satu narasumber di kegiatan diskusi hari kedua Festival Media 2 Tahun 2023.
“Transisi energi bukan hanya menjadi isu nasional, namun secara masif sudah dikampanyekan secara global. Oleh karena itu, penting media di Indonesia fokus kesana,” tandas Iqbal yang juga koresponden CNN Indonesia. 

KEBUTUHAN LISTRIK NAIK 6 KALI LIPAT

Hal lain yang terungkap pada diskusi tersebut adalah kebutuhan konsumsi listrik ke depan. Pada 2021, konsumsi kebutuhan listrik Indonesia telah mencapai 255,1 Terra Watt Hour (TWH).

Dan diperkirakan bahwa total kebutuhan listrik pada tahun 2060 nanti, dapat berkisar hingga 1.885 TWH atau lebih dari 6 kali lipat.

Hal ini membuat pemerintah terus mempercepat program penambahan pembangkit - pembangkit listrik baru.Tercatat, pemerintah menargetkan untuk membangun pembangkit listrik hingga kapasitas 41 ribu Megawatt pada tahun 2030.

Dalam melaksanakan target ini, pemerintah melakukan penekanan pada potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT).Langkah itu dilakukan untuk mengurangi emisi karbon yang dapat bermuara kepada perubahan iklim.

Baca Juga: Semakin Praktis! Buka Tabungan Luar Negeri Bisa Pakai BRImo

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X