Gubernur Rusdy Mastura Minta PPI Mengkaji Sulteng Negeri 1.000 Megalit

photo author
- Rabu, 27 September 2023 | 06:07 WIB
Pengurus PPI Provinsi Sulawesi Tengah usai dikukuhkan di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Palu, Selasa 26 September 2023. (Foto: Ist).
Pengurus PPI Provinsi Sulawesi Tengah usai dikukuhkan di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Palu, Selasa 26 September 2023. (Foto: Ist).

Oleh: Dr. Hasanuddin Atjo (Pengurus PPI Sulawesi Tengah

Selasa, 26 September tahun 2023, bertempat di gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah mengukuhkan pengurus Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) Sulawesi Tengah diketuai Amdjad Lawasa, wakil ketua Dery Djanggola dan Amiruddin Sahib, serta sekretaris Hidayat Lamakarate.

Hadir dalam pengukuhan tersebut ketua Umum PPI Pusat, Ermaya Suradinata, yang didampingi Sekjen dan Badan Pengawas PPI. Juga terlihat pada acara pengukuhan itu mantan Gubernur Sulteng dua periode Longki Djaggaola sebagai Ketua Dewan Penasehat.

Dalam sambutannya, Ketum PPI Pusat meminta kepada pengurus PPI Sulteng, kiranya bisa menjadi mitra pemerintah daerah, memberi masukan dan kontribusi pemikiran terkait program strategis daerah ini yang memiliki potensi SDA yang belum terkelola secara maksimal.

Baca Juga: Poros Kasimbar - Tambu Sebagai Jembatan Penghubung Sulampua ke dan dari IKN, Mesti Disiapkan (Bagian Pertama)

Pada saat Gubenur Rusdy Mastura memberi sambutan, terselip satu pernyataan yang menarik bahwa berdasarkan catatan sejarah Sulawesi Tengah digelar negerimisterius”. Ini yang harus mampu diungkap apa saja terkandung maksud sebagai negeri misterius tersebut.

Gubernur Rusdy Mastura memberi contoh siapa yang pernah menyangka bahwa nikel sebagai bahan utama baterai listrik (green energy) yang akan menjadi sumber energi utama di dunia ternyata tertumpuk di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara yang mekar dari Kabupaten Poso.

Pada tahun 2022, kedua kabupaten ini memiliki pertumbuhan PDRB tertinggi di Sulteng dan memberi dampak terhadap pertumbuhan PDRB provinsi ini mencapai dua digit yaitu 15,17 persen, diatas rata rata nasional 5,31 persen. Hanya saja pertumbuhan PDRB antarkabupaten masih jomplang. Dan ini masih menjadi PR bersama.

Hilirisasi nikel di Morowali maupun Morowali Utara juga berkontribusi terhadap meningkatnya devisa nasional. Dan pada tahun 2022 diperkirakan kontribusi hilirisasi mencapai 540 triliun rupiah dan sebagian besar kontribusi tersebut dari Morowali dan Morowali Utara.

Dicontohkan lagi terkait dengan situs Megalitikum yang berada di lembah Bada atau lembah Napu pada Taman Nasional Lore - Lindu Kabupaten Poso, dinilai memiliki nilai sejarah yang belum terungkap. Dan ini diminta PPI bisa mengkaji sebagai sebuah potensi wisata budaya yang tentunya menarik.

Baca Juga: Produksi dan Ekspor Udang Turun, Semangat dan Daya Saing Harus Dibangun

Berdasarkan hasil Googling, situs Megalitikum ditemukan pada tahun 1908 di hamparan padang rumput lembah Bada. Hasil perhitungan jumlah patung terbuat dari batuan megalit sebanyak 1.451 buah terdiri dari patung yang menggambarkan manusia dan hewan.

Diperkirakan bahwa umur patung megalit di kawasan Taman Nasional Lore Lindu lebih tua daripada candi Borobudur di Jawa Tengah yang tersohor seantero dunia dan telah ditetapkan menjadi program 10 New Bali, bersama kawasan wisata Mandalika, Nusa Tanggara Barat yang dilengkapi dengan fasilitas lomba mobil formula.

Kembali ke Negeri Misterius, bahwa keberadaan Poros Kasimbar Parigi Moutong dan Tambu Donggala di leher pulau Sulawesi menjadi poros terdekat antara Teluk Tomini dan Selat Makassar, sekitar 23 km bila ditarik garis lurus. Jika mengikuti poros jalan saat ini berjarak 34 km.

Pindahnya Ibukota Negara yang bernama IKN, Ibukota Nusantara ke Panajam Paser Utara, Kaltim, membawa berkah tersendiri bagi Sulawesi Tengah. Karena poros Kasimbar-Tambu sangat stragis menjadi jembatan penghubung antara sejumlah daerah kawasan Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua) dengan IKN.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X