Eceng Gondok di Sungai Lampi akan Dibersihkan, Ini Penjelasan Kades Bunta

- Senin, 18 September 2023 | 15:22 WIB
Kades Bunta, Christol Lolo, dengan latar belakang tumbuhan liar eceng gondok. (foto: metrosulteng).
Kades Bunta, Christol Lolo, dengan latar belakang tumbuhan liar eceng gondok. (foto: metrosulteng).

METRO SULTENG - Desa Bunta merupakan salah satu desa di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, yang memiliki penduduk sekitar 8.000 jiwa.

Wajib pilihnya sekitar 6.616 jiwa, dengan jumlah 24 TPS. Desa ini terdiri dari lima dusun. Kepala Desa-nya bernama Christol Lolo, SP yang mulai memimpin pada tahun 2018. Selama menjabat, ia telah memprogramkan tahap demi tahap pembangunan di desanya.

Baca Juga: Buka Tutup Jalan di Gunung Pangi Tolitoli Dampak Proyek Perbaikan Jalan Sudah Dapat Izin Polda, Berikut Jadwal

Kepala Desa Bunta jebolan sarjana Pertanian ini, memulai kiprahnya pada tahun 2018. Ia menyasar program yang terukur yakni program keperdataan warganya dengan program sertifikat lahan.

Pasalnya pada tahun pertama pemerintahannya, memang banyak lahan warga belum memiliki sertikat, sehingga pemerintahannya di awali dengan hak keperdataan tanah.

"Pada tahun kedua, Pemerintah Desa Bunta menyasar sektor pendidikan. Seperti membangun sekolah TK/ PAUD Bunda Permata dan sekolah pendidikan Agama Islam Al-Ikhwan," papar Kepala Desa Bunta kepada Metrosulteng di kantor Desa,S Senin (18/9/2023) siang.

Lebih lanjut di katakan Christol Lolo, pada tahun ketiga penangan gizi buruk (stunting) berhasil ditekan. Misal pada tahun 2019, angka stunting mencapai angka 39 kasus.

Baca Juga: PT LTT Bantu Warga Desa Tinauka Bibit Kambing plus Kandangnya

Tapi kemudian pemerintah desa menekan jadi angkat 21 kasus, dan turun lagi ke angka 6 kasus. Kemudian turun keangka 4 kasus dan saat ini tinggal 1 kasus gizi buruk, termasuk penanganan ibu hamil yang kekurangan energy telah tertangani dengan baik. 

"Khusus penanganan tata ruang, terutama Penangan seluruh saluran air yang tersumbat, mulai tahun 2023-2024 kendepan, penanganan rumput liar mengapung (eceng gondok) di Sungai Lampi," bebernya.

Kepala Desa Bunta ini mengatakan, khusus penanganan saluran yang tersumbat akibat tumbuhan liar eceng gondok dan rumput liar lainnya di Sungai Lampi, Pemerintah Desa telah melakukan komunikasi dengan baik terhadap pihak investor yakni  PT. GNI dan PT. SEI.

Baca Juga: Kembali Temui Menteri ATR/BPN di Jakarta, Gubernur Sulteng Sampaikan 3 Hal Ini

Pihak perusahaan bersedia menurunkan alat berat berupa excavator. Sedangkan pihak investor perkebunan kelapa sawit yakni PT ANA akan menurunkan bantuan excavator long arm.

"Direncanakan Minggu depan, Pemerintah Desa Bunta akan berjibaku bersama pihak investor menangani semua saluran-saluran yang tersumbat," cetus Kades Bunta kepada wartawan metrosulteng. ***

Editor: Icam Djuhri

Tags

Terkini

Ibunda Bupati Sigi Dimakamkan di Biromaru Sore Ini

Senin, 2 Oktober 2023 | 10:29 WIB

Kabar Duka Datang dari Bupati Sigi Irwan Lapatta

Senin, 2 Oktober 2023 | 08:54 WIB
X