METRO SULTENG-Menyambut Pemilu 2024 mendatang, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan pihaknya belum menentukan calon presiden dan wakil presiden.
Sebab Demokrat sampai saat ini menunggu Majelis Tinggi Partai (MTP) dalam penentuan koalisi calon tersebut.
Baca Juga: Resmi! Pemerintah Tetap 10 Proyek Baru Masuk PSN Dan 4 Sesuai Nomenklaturnya, Berikut Daftarnya
MTP merupakan lembaga tertinggi di Partai Demokrat dan diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
"Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat Tahun 2020, keputusan untuk koalisi di Pilpres dan penentuan capres-cawapres berada di tangan MTP," kata Herzaky dalam keterangannya dikutip Senin, (26/12/2022).
Baca Juga: Momen Bahagia, Ronny Talapessy Ungkap Richard Eliezer Natal Bersama Keluarganya Di Rutan Bareskrim
Herzaky menyebut partainya masih fokus menentukan kriteria capres dan cawapres yang akan diusung Demokrat dalam Pilpres 2024. Herzaky menyebut partainya terus menggodok pasangan calon terbaik yang selaras dengan platform perubahan dan perbaikan.
"Sejauh ini, memang sejumlah simulasi pasangan calon dari berbagai survei menunjukkan pasangan Anies-AHY hampir selalu tertinggi," kata Herzaky.
Baca Juga: Sekelompok Orang Tolak Kedatangan Anies Baswedan Di Solo Karena Dinilai Telah Beri Contoh Buruk
Sementara untuk koalisi, Herzaky menyebut partainya masih terus membangun komunikasi dengan NasDem dan PKS yang dirasa memiliki kesamaan pandangan dengan Demokrat.
Walaupun menurut aturan partai koalisi ditentukan oleh MTP, namun Rapimnas Demokrat mempercayakan sepenuhnya Ketua Umum AHY memimpin upaya membangun koalisi.
Baca Juga: Jokowi Beri Sinyal Reshuffle, Nama Budiman Sudjatmiko Masuk Bursa Calon Menteri?
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim menyebut belum ada perkembangan terbaru mengenai koalisi antara NasDem dengan PKS serta Demokrat. Meski begitu, ia mengatakan ketiga partai terus menjalin komunikasi yang intens.
Kemudian untuk PKS, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri baru saja menemui SBY pada Selasa lalu. Pertemuan keduanya selain membahas mengenai hubungan kedua partai, juga turut membahas mengenai isu penundaan Pemilu 2024 yang kembali muncul.