METRO SULTENG - Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengutarakan soal reshuffle. Presiden menyatakan kemungkinan akan melakukan reshuffle kabinet lagi sebelum masa pemerintahannya berakhir.
Menanggapi hal tersebut, 2Indos merespon dengan baik. Direktur Politik Perundangan-Undangan 2Indos, Khalid Akbar mengatakan, ada baiknya Presiden Jokowi merambah kembali susunan kabinet.
Baca Juga: Sekelompok Orang Tolak Kedatangan Anies Baswedan di Solo Karena Dinilai Telah Beri Contoh Buruk
Salah satu menteri yang harus direshuffle oleh Presiden Jokowi adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim. Menteri yang pernah kena semprot Anggota DPR-RI saat rapat dengan Komisi X DPR-RI pada Senin (26/9/2022).
Menurut Pakar Pendidikan Nasional, Ki Darmaningtyas: "Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan terburuk yang pernah ada".
"Tidak tahu pendidikan dan tidak mau mencari masukan dari orang-orang yang tahu tentang pendidikan. Sehingga dalam banyak kesempatan saya bilang, saat ini kita memiliki menteri pendidikan yang terburuk sepanjang masa" kata Ki Darmaningtyas kala itu.
Namun demikian, Khalid Akbar juga menyampaikan bila dilakukan lagi perombakkan kabinet, ada baiknya mengikutsertakan aktivis Gegenerasi 1998 untuk menjadi menteri pasca reshuffle kabinet.
Baca Juga: Bupati Tojo Una Una Moh Lahay Serahkan Bantuan Stimulan Rumah Swadaya Ratusan Unit
"Kita punya generasi 1998 yang terbukti memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengurus dan menyelesaikan persoalan bangsa, diantaranya seperti Budiman Sudjatmiko," kata Khalid.
Nama Budiman Sudjatmiko sudah saatnya masuk bursa menteri. Budiman sangat layak menggantikan Mendikbudristek Nadiem Makarim karena beberapa alasan. Antara lain:
Pertama, Budiman Sudjatmiko aktivis reformasi, pejuang demokrasi dan HAM ini, sejak muda sudah terbiasa melakukan proses pemberdayaan politik, organisasi dan ekonomi di kalangan petani dan buruh di Indonesia.
Kedua, Budiman Sudjatmiko pelopor penyusunan dan pembuat naskah akademik Undang-Undang Desa bersama teman-temannya. Dan pada tahun 2009, Ia menjanjikan penyusunan RUU Desa kepada konstituennya saat berkampanye di pemilihan legislatif, yang kemudian diwujudkan dengan kinerja penyusunan RUU tersebut sampai dengan menjadi Undang-Undang.
Baca Juga: Kabid Propam Bersama Kapolres Morowali Utara Tinjau Langsung Pengamanan Natal, Ini Pesannya
Ketiga, Budiman Sudjatmiko memiliki jaringan yang luas, baik di dalam negeri maupun dunia Internasional.
Keempat, Budiman Sudjatmiko deklarator dan Ketua Umum Inovator 4.0. untuk memicu lompatan Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0. Salah satunya, dengan menjalankan Proyek Bukit Algoritma di Kecamatan Cibadak dan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.