METRO SULTENG - Keputusan anggota Dewan Pertimbangan (Wantim) DPW Partai NasDem Provinsi Sulteng, Dr Yunan Lampasio, yang memilih keluar dari partai, ditanggapi Sekretaris Partai NasDem Sulteng Aristan S.Pt.
Menurut Aristan, tidak ada masalah dengan keluarnya Yunan. Itu hak politik yang bersangkutan. Apakah memilih keluar atau bertahan.
"Kita hormati pilihan dan hak dia (Yunan) untuk mundur,"tulis Aristan via pesan Whatshapp, Rabu siang (19/10/2022), menjawab konfirmasi media ini.
Sekretaris NasDem Sulteng ini kembali menegaskan, tidak ada pengaruhnya Yunan keluar dari partai. Bagi NasDem sama sekali tak ada masalah. Apalagi Yunan baru seumur jagung bergabung dengan NasDem Sulteng.
Baca Juga: Relawan ANIES Kunjungi NasDem Sigi, Ilyas Nawawi Ingatkan soal Perbedaan
"Beliau memang belum lama bergabung dengan kami. Kurang lebih 5 bulan yang lalu,"terang Aristan.
Dan sejak Yunan bergabung di NasDem, lanjut Aristan, yang bersangkutan juga jarang aktif di partai. Keaktifan di partai menjadi salah satu ukuran NasDem terhadap pengurus.
"Juga tidak aktif selama ini,"kata Aristan soal Yunan Lampasio.
Baca Juga: Jokowi Enggan Berkomentar Soal Anies Baswedan Diusung Capres Oleh Nasdem, Situasi Masih Duka
Ketika ditanya isi surat Yunan Lampasio ihwal memilih mundur dari NasDem, Aristan membantah dikaitkan dengan pencapresan Anies Baswedan. Tidak ada hubungannya dengan pencapresan Anies.
"Menurut isi suratnya, tidak ada hubungannya dengan pencapresan Pak Anies. Tidak jelas juga alasannya apa. Beliau hanya menyampaikan mundur dari NasDem, tidak menjelaskan apa alasannya,"kata Aristan menyinggung surat Yunan Lampasio.
Diberitakan media ini sebelumnya, anggota Dewan Pertimbangan (Wantim) DPW Partai Nasional Demokrat Provinsi Sulawesi Tengah, Dr Yunan Lampasio, memilih mundur dari partai tersebut. Mundurnya Yunan disebut-sebut dampak dari diumumkannya nama Anies Rasyid Baswedan, sebagai capres yang bakal diusung NasDem di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Ahmad Ali 'Sentil' Gubernur Sulteng: Kalau Nggak Kita Cari Penggantinya
"Benar. Saya sudah mundur. Surat pengunduran diri sudah saya ajukan ke NasDem Sulteng pada 15 Oktober 2022,"kata Yunan kepada media ini via pesan Whatshapp-nya, Rabu pagi (19/10/2022).
Yunan tidak secara gamblang mengakui kalau mundurnya dia akibat pancapresan Anies Baswedan. Hanya saja, Yunan menyampaikan bahwa saat ini istrinya, Arti Kailiwati, tergabung di PDI-P. Sehingga kurang berkenan rasanya, sang istri ber-KTA PDI-P, sementara dia sendiri berada di NasDem.
"Saya pikir kurang elok, saya di Partai NasDem sedangkan istri saya di PDI-P,"ujar Yunan.
Usai memilih mundur dari NasDem, Yunan pun melabuhkan pilihan politiknya di PDI-P. Kini, salah satu tenaga ahli Gubernur Sulteng tersebut sudah sewarna dengan istrinya dalam pilihan politik. ***