METRO SULTENG- Aksi protes menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih terus berlangsung. Penolakan itu memicu aksi demonstrasi Ribuan Mahasiswa Universitas Tadulako (Untad), di DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin, (12/9/2022).
Aksi unjuk rasa itu berasal dari Bem-Bem Fakultas, turut diikuti dalam aksi tersebut dari elemen masyarakat tergabung dalam Gerakan Rakyat Menolak Kenaikan BBM.
Baca Juga: Gempa Terkini Guncang Sumatera Barat Kekuatan Mag 5,1, Warga Dihimbau Tidak Panik
Baca Juga: HP Vivo V25 Meluncur, Intip Keunggulan Kameranya yang Wow!
Menurut salah satu masa aksi kenaikan harga BBM bukan menjadi solusi yang tepat mengatasi dan menopang APBN.
"Maka kita tegaskan jangan jadikan rakyat sebagai korban, kenaikan harga BBM bukan menjadi solusi untuk menopang APBN," ujar mahasiswa dalam orasinya.
Dalam orasinya Ia menungkapkan seharusnya sebagai perwakilan Rakyat mendukung kepentingan rakyatnya.
Baca Juga: Teka-Teki Toyota Kijang Terjawab, Innova-X Resmi Meluncur, Cek Bedanya dengan versi Biasa
Baca Juga: Profil Ketua DPRD Lumajang yang Mundur Gegara Tak Hafal Teks Pancasila
Selain itu, masa aksi meminta DPRD harus memiliki sikap yang tegas untuk menolak kebijakan kenaikan BBM dari Pemerintah.
"Jangan datang saat mau pemilu saja dan berdalih membela kepentingan rakyat. Setelah terpilih mengabaikan janji-janjinya," bebernya.(Sofyan/Metrosulteng)