METRO SULTENG - Panasnya konstalasi politik jelang Pemilu 2024 di Sulteng. Saat ini, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem yang juga Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, menyatakan diri tidak nyaman lagi berada di NasDem. Bahkan pria yang sapaan akrab Cudy ini disebut bakal hijrah ke Partai Gerindra.
Hal itu terlihat saat Cudy bersama Ketua DPD Gerindra Sulteng Longky Djanggola tampak akrab di acara Musyawarah Rakyat (MUSRA) yang digelar di JCC Palu Minggu (5/3) lalu. Keduanya hadir duduk bersanding dan terlihat sangat akrab.
Baca Juga: NasDem Serang Rusdy Mastura dengan Video Kampanye Pilgub 2020, Setelah Ini Apalagi?
MUSRA merupakan kegiatan politik untuk menentukan pemimpin penerus Presiden Joko Widodo di tahun 2024 - 2029. Koordinator Panitia MUSRA Ronny Tanusaputra menyampaikan, MUSRA adalah jalan lurus, upaya mewujudkan demokrasi pancasila dan manivestasi dari kedaulatan di tangan rakyat, untuk memilih dan menentukan kepemimpinan nasional.
Ronny Tanusaputra juga menyampaikan bahwa MUSRA yang dilaksanakan di Sulteng, merupakan rentetan dari kegiatan MUSRA di provinsi lain.
Baca Juga: PT ANA di Morowali Utara Komitmen Bantu Pendidikan Lewat Program Pembinaan Mutu di 14 Sekolah
MUSRA dilaksanakan sesuai harapan Jokowi yang mengaharapkan adanya aspirasi dari akar rumput dan hal ini merupakan Demokrasi yang benar - benar mendengarkan, melihat dan merasakan dan menyalurkan aspirasi masyarakat, sehingga semua relawan yang mencintai Jokowi harus dapat mengawal jalan lurus tersebut.
Rusdy Mastura pada kesempatan itu mengapresiasi pelaksanaan MUSRA untuk mendengarkan aspirasi dari rakyat, siapa pemimpin yang diharapkan rakyat Sulawesi Tengah.
"Saya sebagai Gubernur menyerahkan pilihan itu kepada rakyar. Siapa pemimpin bangsa ke depan yang dikehendaki yang dapat meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Apakah Prabowo, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, apakah Air Langga Hartarto? Semuanya tergantung aspirasi rakyat," tandas Cudy. ***