METRO SULTENG – Perwakilan petani sorgum dari Kelompok Tani SEPASI (Sejati Petani Sorgum Indonesia) mendatangi kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (26/6/2025).
Mereka bertemu Wakil Ketua DPRD Sulteng, Syarifudin Hafid, untuk meminta dukungan dan fasilitasi audiensi dengan Gubernur Sulteng, Anwar Hafid.
Dalam pertemuan itu, para petani menyampaikan rencana pengembangan sorgum di Desa Alindau, Kecamatan Sindue Tobata, Kabupaten Donggala.
Baca Juga: Alhamdulillah, Tojo Una-Una Juara Umum STQH Sulteng ke-28
Para petani itu menargetkan pemanfaatan lahan seluas 5.000 hektar, di mana 3.000 hektar di antaranya berstatus APL (Areal Penggunaan Lain). Seluruh perizinan terkait telah disiapkan.
Ketua Kelompok Tani SEPASI menjelaskan, inisiatif ini merupakan bagian dari program nasional yang turut didukung oleh Badan Ketahanan Nasional Internasional RI. Tujuannya, menjadikan sorgum sebagai komoditas strategis untuk ketahanan pangan sekaligus membuka lapangan kerja di daerah.
“Kami berharap bisa bertemu langsung dengan Pak Gubernur sebelum kembali ke Jakarta. Kami ingin menyampaikan kesiapan dan potensi besar pengembangan sorgum di Sulawesi Tengah,” ujar salah satu perwakilan.
Baca Juga: Demo Tambang Ilegal Parimo di DPRD Sulteng Soroti Dugaan Keterlibatan Oknum Aparat
Wakil Ketua DPRD Sulteng, Syarifudin Hafid, menyambut positif rencana tersebut dan berjanji akan menjembatani komunikasi antara kelompok tani dan Pemprov Sulteng.
“Ini peluang besar untuk sektor pertanian kita. Saya siap bantu agar mereka bisa menyampaikan langsung rencananya kepada Gubernur Sulteng,” ujar Puding - sapaan akrab Wakil Ketua DPRD Sulteng tersebut. (*)