METRO SULTENG — Komite IV DPD RI menggelar rapat kerja dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas di Jakarta, Kamis (8/5/2025). Rapat ini dihadiri seluruh anggota Komite IV dan Menteri PPN, Rachmat Pambudy.
Senator asal Sulawesi Tengah, Andhika Mayrizal Amir, menyoroti persoalan tambang nikel di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara dalam rapat kerja tersebut.
Ia menyampaikan langsung kekhawatirannya kepada Menteri PPN/Bappenas.
Baca Juga: Anggota DPD RI Andhika Amir Desak Pengusutan Dugaan Pemerasan Oknum Polres Bangkep
"Saya ingin memperkenalkan salah satu kecamatan di Morowali. Namanya Bahodopi," ucap Andhika di hadapan Menteri Rachmat Pambudy.
Menurutnya, Bahodopi adalah pusat hilirisasi nikel nasional. Namun, di balik derasnya investasi, muncul banyak masalah.
"Ada kemiskinan, kerusakan lingkungan, konflik sosial, dan upah yang tidak layak," jelas anggota DPD RI tersebut.
Baca Juga: RUU Penguatan Lembaga DPD RI Sementara Digodok, PPUU Minta Masukan dari Sulteng
Ia juga menyinggung soal rusaknya infrastruktur, minimnya layanan pendidikan dan kesehatan, serta darurat HIV/AIDS di kecamatan pusat hilirisasi nikel.
"Kalau ini dibiarkan, Sulteng bisa terancam," tegas Andhika.
Ia lalu mengusulkan solusi. "Perlu dibentuk Badan Otorita Kawasan Industri Morowali dan Morowali Utara," usulnya.
Badan ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan dan pelayanan publik. Juga bisa mengelola investasi, memulihkan lingkungan, serta memperkuat peran masyarakat lokal dalam industri. (*)