METRO SULTENG - Menghormati hari tenang, Anwar Hafid memilih untuk pulang ke kampung halamannya di Wosu, Kabupaten Morowali. Di tengah suasana pedesaan yang damai, ia menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta, menikmati momen kebersamaan yang jarang ia rasakan di tengah kesibukan.
Suasana penuh kehangatan terasa di kediaman Anwar Hafid. Sambil bercanda dengan cucunya, ia menyaksikan penyembelihan kambing yang akan disajikan untuk acara dzikir bersama pada malam harinya. Kehadiran istri, anak, menantu, hingga cucu semakin menambah kehangatan hari itu.
Bukan hanya untuk keluarga, Anwar Hafid juga membuka pintu rumahnya untuk warga Wosu. Sejak pagi, banyak tamu datang silih berganti, berbincang santai dengannya. Dengan senyum yang tak pernah surut, Anwar Hafid menyambut setiap tamu dengan penuh kehangatan dan perhatian.
Baca Juga: Pulang ke Wosu, Anwar Hafid Ziarah ke Makam Orang Tua Kenang Jasa dan Wejangan Hidup
Sebelum kembali ke rumah, Anwar Hafid meluangkan waktu untuk berziarah ke pusara orang tuanya. Momen ini menjadi pengingat penuh haru akan jasa kedua orang tua yang telah membentuknya menjadi pribadi yang kuat dan penuh semangat.
Di pusara, air matanya tak terbendung, mengenang perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan berkat dukungan orang tua.
Bersama keluarga dan masyarakat, Anwar Hafid mengisi hari tenang dengan penuh makna. Sikapnya menunjukkan penghormatan pada aturan dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Ia memilih untuk rehat dari segala kesibukan dan kembali ke akar, ke tempat di mana semuanya bermula.
Baca Juga: 10 Tahun Pimpin Morowali, Berikut Succcess Story Anwar Hafid
Kehangatan Anwar Hafid bersama keluarga dan masyarakat menjadi cerminan pribadi yang menghargai kebersamaan dan kesederhanaan. Momen ini tidak hanya menjadi pengingat pentingnya menghormati hari tenang, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang telah memberikan dukungan dan kasih sayang sepanjang hidupnya. (*)