Baca Juga: Perusahaan Sawit PT RAS Nyalakan Minat Belajar Melalui Beasiswa Pendidikan
"Ahmad Ali tercatat sebagai dewan pembina Perhimpunan Islam Alkhairaat," ujar Maan.
Maan juga mengingatkan bahwa dalam pamflet yang beredar, ada kesalahan dalam penulisan nama Alkhairaat.
“Tetapi setiap sesuatu itu pasti meninggalkan jejak. Apa jejak yang tertinggal? Ini semua berkah yang ditinggalkan Guru tua. Yaitu, penulisan nama alkhairaat dalam Pamplet selebaran itu keliru, tulisan yang benar itu bukan alkhaeraat, tapi Alkhairaat. Tulisan alkhairaat tidak pernah pakai E, tapi pakai I. Kami sudah mengidentifikasi dan menelusuri kesalahan ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Maan menjelaskan bahwa meskipun pemilihan gubernur adalah hak setiap individu, ia sendiri memiliki pilihan dalam pemilihan ini.
"Saya juga punya pilihan saya sendiri, tetapi yang jelas, kami tidak bisa menerima fitnah dan pemalsuan nama besar Alkhairaat dan Guru Tua yang sangat dihormati," tambahnya.
Di akhir pernyataan, Maan menyampaikan bahwa Alkhairaat selalu mengajarkan untuk menjaga kebersamaan dan menghindari perpecahan.
"Kami berharap, mari kita semua menjaga Alkhairaat, menjaga persatuan, dan saling menghormati pilihan masing-masing. Semoga Sulteng menjadi daerah yang semakin maju dan damai," pungkasnya.***