politik

Disambut Adat Topekurehua, AKA Paparkan Solusi Pertanian Sulteng saat Kampanye di Poso

Sabtu, 2 November 2024 | 19:05 WIB
Cawagub Sulteng nomor urut 1, Abdul Karim Aljufri atau AKA, saat kampanye di Kabupaten Poso pada Jum'at malam 1 November 2024. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 1, Abdul Karim Aljufri yang karib disapa AKA, mendapatkan sambutan hangat saat kampanye di Desa Watutau, Kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso, pada Jumat malam (1/11/2024).

Dalam prosesi penyambutan adat Topekurehua, masyarakat menghormati Abdul Karim Aljufri dengan memasangkan kalung dan mahkota, serta memberinya bakul berisi beras, telur, dan seekor ayam jantan beserta tempat minumnya (dapo).

Penyambutan ini menghormati setiap orang yang datang sebagai bagian dari Topekurehua.

Di hadapan masyarakat setempat, Abdul Karim Aljufri mengatakan ada tiga masalah petani di Provinsi Sulteng saat ini.

Baca Juga: Nelayan dan Penjual Ikan di Donggala Bersatu Beri Dukungan ke Ahmad Ali - Abdul Karim Aljufri

Yang pertama masalah pupuk. Meskipun kuota pupuk subsidi cukup, banyak petani yang masih kesulitan membeli pupuk karena keterbatasan dana.

''Sebenarnya kuota pupuk subsidi kita itu cukup. Sayangnya banyak petani kita butuh pupuk tidak punya uang, tapi ada orang yang punya uang beli pupuk banyak-banyak, akhirnya petani kita berhutang dengan mereka,’’ ungkapnya.

Sebagai solusinya, ke depan pupuk akan dibeli oleh BumDes. Dengan pola ini masyarakat dapat membeli pupuk dengan harga terjangkau dan bisa berhutang. Tapi nanti dibayar setelah panen.

Namun, menurutnya masalah petani tidak berhenti sampai di situ. Meskipun pupuk memadai, hasil pertanian tetap akan biasa-biasa saja tanpa bibit yang baik.

Baca Juga: Tanpa Gembar-gembor, AKA Bantu Ribuan Anak Banggai Dapat Beasiswa

“Maka itu, kami juga akan menyediakan bibit unggul demi meningkatkan hasil panen,’’ ucap AKA - sapaan akrabnya.

Pasangan BERAMAL juga memiliki program peningkatan produksi pertanian dengan alat-alat yang moderen.

"Petani kita butuh alat yang moderen untuk mempermudah proses pengelolahan lahan,’’ ujarnya.

AKA menambahkan, ada program asuransi pertanian untuk mengatasi masalah cuaca ekstrem seperti hujan berlebihan yang dapat menyebabkan banjir dan panas berkepanjangan yang menghambat proses penanaman.

Baca Juga: AKA Siap Tongkrongi PLN untuk Pastikan Ketersediaan Listrik Morowali

Halaman:

Tags

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB