“Dengan mengikuti debat bisa mengetahui dan menentukan pilihan mereka," tambahnya dikutip dari metrosulawesi.net.
Pernyataan Ahmad Ali patut diapresiasi. Ia menyatakan debat kandidat kepala daerah bukan untuk menyenangkan stasiun Tv, tapi untuk bersosialisasi ke publik khususnya masyarakat Sulteng. Maka dari itu, visi dan misi kandidat menjadi perbandingan bagi masyarakat dalam menentukan pilihannya.
Selain Cagub koalisi Nasdem, Gerindra, Golkar, PAN, PPP, PSI Ahmad Ali memprotes debat kandidat gubernur dan wakil gubernur di Jakarta, juga ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulteng, Nasrun.
Baca Juga: Anwar Hafid Mohon Doa dan Dukungan Warga Desa Lombok agar Terpilih di Pilgub Sulteng
"Debat publik atau debat terbuka diutamakan diselenggarakan di wilayah provinsi dan kabupaten/kota masing-masing," kata Ketua Bawaslu Sulteng Nasrun di Palu Selasa (8/10-2024) dikutip di kantor berita antara.
Protes dan penolakan debat digelar di Jakarta juga datang dari ketua LS- ADI Riwin Najamuddin. ***