METRO SULTENG - Tidak hanya kalangan elite saja yang memberikan dukungan kepada calon Gubernur Sulawesi Tengah 2024, Ahmad Ali.
Tukang bangunan, buruh, ojek online (Ojol) dan pekerja informal lainnya juga berkomitmen memenangkan cagub nomor urut 1 tersebut pada 27 November mendatang.
Sekitar 1.000-an tukang bangunan, buruh dan ojol hadir dalam pertemuan terbatas dengan Ahmad Ali bertempat di Jodjokodi Convention Center (JCC) Kota Palu, Jumat (4/10/2024).
Baca Juga: Paslon BERAMAL Targetkan Kemenangan di Atas 50% di Parimo, Hengky: Daerah Ini Rumah Kedua Ahmad Ali
Kegiatan yang digelar oleh Dewan Pertukangan Nasional Sulteng itu sekaligus deklarasi dan pemberian piagam pernyataan dukungan dari para pekerja yang menamakan diri Tukang BERAMAL untuk Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Ketua Dewan Pertukangan Nasional Sulteng Andri Gultom mengatakan, dukungan dari para tukang dan pekerja informal lainnya itu diberikan karena ada harapan yang dianggap hanya dapat diwujudkan jika Ahmad Ali terpilih sebagai gubernur.
"Mereka ini (para tukang) banyak yang harus mengubur dalam-dalam cita-cita anak-anaknya karena tidak mampu memenuhi biaya sekolah," kata Andri.
Selain itu, mereka merupakan para pekerja rentan dengan risiko kecelakaan yang tinggi, namun tidak terlindungi jaminan sosial.
"Saya bertemu Pak Ahmad Ali, saya sampaikan kasihan teman-teman kita, pekerja sektor informal karena sepertinya tidak ada penghargaan yang diberikan kepada para pahlawan infrastruktur kita ini," katanya.
Baca Juga: Hidayat Lamakarate Kampanyekan Ahmad Ali di Donggala Kodi
Belum lagi, masih banyak para pekerja formal yang belim memiliki rumah.
Keluhan para pekerja informal itu bersesuaian dengan visi misi Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri.
Pasangan calon dengan tagline BERAMAL (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri) punya program di antaranya, program rehabilitasi 1.000 rumah tiap tahun, pemberdayaan perempuan, kaum muda dan kelompok rentan.
Kemudian calon gubernur nomor urut 1 juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan, kaum muda, dan kelompok rentan, yakni disabilitas, penganut agama minoritas, dan lansia di Sulteng.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, Warga dan Personel TNI Lakukan Normalisasi Sungai Bambasiang di Parimo