politik

Gestur Sederhana, Singgih B Mus Cerminkan Simbol Kedekatan Dengan Rakyat

Kamis, 26 September 2024 | 12:42 WIB
Singgih B Mus selalu menyempatkan diri untuk menyapa masyarakat dengan cara yang sederhana. ( Foto : Ist)

 

METRO SULTENG- Pemilihan kepala daerah kabupaten Banggai Laut memasuki masa kampanye. Ada yang menarik perhatian publik ketika pertemuan antara pasangan calon dan masyarakat.

Ya, dia adalah Singgih B Mus, calon bupati termuda yang siap bertarung dalam perhelatan politik di Banggai Laut. Setiap kali bertemu masyarakat, ada satu gestur Singgih B Mus yang selalu mencuri perhatian publik yaitu cium tangan. 

Disela-sela kunjungannya, Singgih B Mus selalu menyempatkan diri untuk menyapa masyarakat dengan cara yang sederhana namun penuh makna dengan cara mencium tangan para sesepuh baik itu tokoh agama, maupun masyarakat yang lebih tua darinya.

Gestur ini mungkin terlihat sederhana, tetapi di mata banyak orang, mencium tangan mengandung simbol kuat tentang rasa hormat, kerendahan hati, dan kedekatannya dengan masyarakat. 

Di balik gerakan itu, tersimpan pesan bahwa pemimpin sejati tidak hanya berdiri di atas rakyatnya, tetapi juga menghormati mereka dengan tulus.

 

Cium tangan merupakan tradisi yang sangat akrab dalam budaya Indonesia, terutama Kabupaten Banggai Laut yang notabanenya kuat dengan nilai-nilai kekeluargaan dan rasa hormat terhadap orang yang lebih tua. 

Baca Juga: Pilkada Serentak 2024, Ini Jumlah Pemilih Tetap dan TPS di Sulteng

Di Banggai Laut, gestur ini dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua dan simbol pengakuan atas kebijaksanaan serta bentuk penghargaan terhadap mereka yang lebih tua. 

Ketika Singgih mencium tangan seorang warga lebih tua, ia tidak hanya sekadar menunjukkan rasa hormat, tetapi juga memperlihatkan bahwa ia paham dan menghargai akar budaya setempat.

Dalam berbagai kesempatan, Singgih terlihat mendekati masyarakat dengan cara santun. Di dunia politik sering kali penuh dengan ambisi dan ego, gestur cium tangan ini seolah menjadi simbol kontras.

Di saat banyak politisi lebih suka menonjolkan kekuatan atau pengaruh, Singgih B Mus justru menunjukkan bahwa kekuatan seorang pemimpin terletak pada kerendahan hati dan kemampuannya untuk berbaur dengan rakyat. 

bahkan dibeberapa momen saat pertemuan dengan pasangan calon lainnya, Singgih tak segan-segan untuk mendekat, menyapa, bahkan mencium tangan para rivalnya. Gestur cium tangan ini seolah menegaskan pesan dari Singgih bahwa kepemimpinan adalah tentang pelayanan, bukan kekuasaan. 

Di tengah hiruk-pikuk politik, mungkin pesan ini adalah yang paling dibutuhkan oleh rakyat, seorang pemimpin yang benar-benar mengerti arti kerendahan hati dan kedekatan dengan mereka.***

Tags

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB