METRO SULTENG- Komisi Pemilihan Umum baru saja melaksanakan tahapan pengundian nomor urut kepada empat pasangan calon yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kabupaten Banggai Laut, Senin (23/09/24).
Pada momentum pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Banggai Laut itu, ada satu pemandangan yang menarik perhatian yaitu pasangan calon "SIGAP" (Singgih B Mus dan Moh. Tanjung S. Dg Pawara) yang digadang-gadang sebagai kandidat kuat, hadir di arena pengundian tanpa didampingi perwakilan dari partai politik yang menjadi pengusung utama mereka.
Dalam tradisi politik pemilihan kepala daerah, pengundian nomor urut sering kali menjadi ajang unjuk kekuatan dan soliditas koalisi.
Baca Juga: 3,5 Tahun Kepemimpinan Sofyan-Ablit, Transformasi RSUD Banggai Laut dan Peningkatan SDM Kesehatan
Para pasangan calon biasanya diiringi oleh deretan pimpinan partai politik yang turut mengusung mereka dengan semangat kemenangan.
Namun, berbeda dengan pasangan SIGAP, mereka hadir dalam pengundian dengan tim inti yang relatif kecil dan tanpa kehadiran formal dari partai-partai koalisi.
Berbeda dengan pasangan calon lainnya, pada momen pengundian nomor urut nampak pasangan Sofyan Kaepa-Ablit H Ilyas, Sidin Piadjo-Kifli Supu didampingi petinggi partai koalisi.
Ketiadaan pendampingan dari koalisi partai politik ini memicu spekulasi di pelbagai kalangan maupun media.
Ada yang menyebut hal ini sebagai sinyal perpecahan internal, ada pula yang menganggap bahwa pasangan SIGAP ingin menonjolkan diri sebagai figur independen yang lebih mengandalkan kekuatan individu dan dukungan masyarakat ketimbang mesin partai.
Ketua koalisi partai pengusung SIGAP, Rusman Mangatul yang coba dikonformasi media berkali-kali hingga berita ini diterbitkan belum memberikan keterangan.
Baca Juga: Cudy-Agusto Bersyukur Nomor 3, Simbol Kemenangan
Absennya koalisi dalam momen penting seperti pengundian nomor urut bisa memberikan berbagai persepsi di mata pemilih.
Bagi sebagian pemilih, ketidakhadiran koalisi mungkin diartikan sebagai kelemahan atau kurangnya dukungan yang solid.