politik

Cudy-Agusto Bersyukur Nomor 3, Simbol Kemenangan

Senin, 23 September 2024 | 10:52 WIB
Paslon petahana, Cudy-SAH memperoleh nomor urut 3.

METRO SULTENG - KPU Sulawesi Tengah melakukan pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Senin (23/9/2024).

Pasangan petahana Rusdy Mastura (Cudy) dan Sulaiman Agusto Hambuako (SAH) menyambut suka cita perolehan nomor 3 di sidang pleno di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulteng, Jalan S. Parman Palu Timur.

Cudy - SAH menyebut bahwa angka 3 adalah keberuntungan. Bahkan, akan memudahkan duet nasionalis religius ini di masa kampanye yang dimulai dua hari ke depan.

Baca Juga: Pengundian Nomor Urut Paslon Gubernur Sulteng: BERAMAL 1, BERANI 2, Petahana 3

"Alhamdulillah. Kita berharap sejak awal memperoleh nomor 3, kita mudah kampanye,’’ kata petahana ke wartawan.

Baik Cudy dan Agusto sudah menyiapkan model dan strategi kampanye dengan nomer urut tersebut. Ia berharap masyarakat pendukung, loyalis, simpatisan dan masyarakat akar rumput mudah mengingat.

‘’Sejak semalam sudah kami bicarakan dengan Timses dan relawan. Dan doa saya dikabulkan,’’ kata mantan Wali kota Palu dua periode diamini Agusto.

DITANTANG MILENIAL

Sebelumnya, Minggu malam di Taman GOR Palu, Cudy - Agusto ditantang debat dengan anak muda, milenial dan Gen Z. Sekira ratusan milenial mengajak diskusi soal soal anak muda.

‘’Disebut muda bukan karena usia. Tapi karena pikiran pikirannya. Kalau model berfikirnya agresif, inklusif, dan pro aktif yang responsif. Banyak mengaku muda tapi ekskkusif. Tidak mau menerima ide luar. Konsevatif merespon sesuatu. Biar muda tapi pasti muka tua,’’ ujar Angga, mahasiswa Palu memberikan komentar di acara Tantang Cudy, difasilitasi Gerakan Akar Rumput (Gempur).

Baca Juga: Gubernur Rusdy Mastura: Ada Peran KKJST Memajukan Sulteng

Cudy dalam kesempatan itu mendesak anak muda berfikir dan bertindak revolusionership. Mampu merubah mental blok yang berakar dari kebiasaan tidak baik. Berani mencoba sesuatu yang baru. Gagal bukan alasan untuk menyerah.

‘’Sejarah negeri ini merdeka karena motor anak muda. 1908, munculnya pikiran merdeka. 1928 mulai mengorganisir perjuangan. Mulai melawan penjajah. Sampai tiga anak muda mendesak Soekarno dan Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan. Anak muda itu adalah perubahan. Lakukan,’’ tandasnya.

‘’Jangan menunggu diberikan. Harus berani merebut. Ubah cara pandang hipokrit. Lirik dunia dengan tidak biasa - biasa saja. Saya selalu membaca. Karena itu pikiran saya selalu terus mencari inspirasi. Saya punya tiga ribuan buku. Silahkan datang kalau mau membaca datang ke rumah,’’ sebut suami Vera Rompas itu. ***

Tags

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB