METRO SULTENG- Calon Bupati dan Wakil Bupati Morowali Taslim-Asgar Ali dipercaya masyarakat sebagai pemimpin yang amanah dan dianggap sebagai pasangan yang paling ideal untuk memimpin Kabupaten Morowali.
Hal ini bukan tanpa sebab, 5 tahun yang lalu Taslim mampu meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari tahun 2019 sebesar 20,2% menjadi 28,9% di tahun 2020. Peningkatan ini menunjukkan ada pertumbuhan ekonomi dan menjadi indikator peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Danau Paisupok, Permata Tersembunyi Banggai Kepulauan Jadi Incaran Selebriti
Tahun 2022 Pendapatan Asli Daerah (PAD) melonjak hingga 300% dari Rp180 milyar pada tahun 2018 menjadi menjadi Rp340 milyar.
Tekad Taslim mewujudkan kemajuan Morowali dan kesejahteraan rakyat tidak pernah patah semangat, meskipun di awal tahun memimpin, telah diperhadapkan dengan utang daerah dari peminpin sebelumnya.
Dua tahun memegang kendali, mantan guru Al-Khairaat Wosu itu kembali diperhadapkan dengan tantangan yang lebih besar yaitu Covid-19, kondisi ini sangat menguras pikiran dan tenaga sang inisiator "Sejahtera Bersama" itu.
Baca Juga: Baladewa Banggai: Ahmad Ali The Next Gubernur Sulteng
Ditengah APBD dan APBN yang defisit,Taslim mampu bangkit melejit. Inflasi tertekan dan berhasil mengejar ketertinggalan dengan fokus kerja hanya 3 tahun setelah dikurangi masa Covid-19.
Ini yang menjadi alasan masyarakat, kenapa program pembangunan Taslim-Asgar Ali perlu dilanjutkan untuk lima tahun kedepan, seperti yang diungkapkan oleh Udin salah satu warga Desa Buleleng.
Kata Udin, pembangunan yang berkelanjutan perlu dipertahankan, kita tidak boleh memilih pemimpin yang hanya mementingkan penguatan korporasi tanpa memperdulikan masyarakat.
"Ingat perusahaan di wilayah Morowali sangat banyak yang akan jadi obyek tawar menawar kepentingan untuk meraup pundi-pundi keuangan mereka, masyarakat akan jadi bahan gadaian para pimpinan, sehingga masyarakat tidak punya nilai tawar dihadapan perusahaan dan pemerintah, sebab ada kolaborasi kepentingan yang jadi pakta integritas bersama,"pesan Udin dalam keteranganya kepada Metrosulteng, Senin (16/9/24).
Udin juga berharap agar masyarakat Kabupaten Morowali tidak membandingkan kepemimpinan Taslim dengan pemimpin sebelumnya. Karena menurut dia, zaman mantan Bupati Taslim penuh dengan tantangan, banyak tanggung jawab yang diselesaikan demi mengurangi beban faerah.
"Maka dari itu, kita tidak bisa membanding-bandingkan proses Pemerintahan sebelum Taslim sehingga kita perlu melanjutkan dua periode pembangunan berkelanjutan demi mewujudkan masyarakat Morowali sejahtera dan maju," tutupnya.***