METRO SULTENG - Tokoh Persatuan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), Hardi D. Yambas, menilai pasangan calon Gubernur Anwar Hafid- calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Reny Lamadjido duet pemimpin penuh pengalaman. Anwar-Reny membuktikan kompetensinya sebagai seroang pemimpin.
Hardi menilai, pengalaman Anwar Hafid sebagi birokrat, pernah menjabat dari tingkat paling bawah hingga legislatif, serta Reny Lamadjido yang berkarir di bidang kesehatan, menjadi kombinasi kuat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di Sulawesi Tengah.
“Dengan tentu pengalamannya, saya pandang Pak Anwar dan Ibu Reny bisa menyelesaikan semua masalah di Sulteng ini,” kata Hardi.
Baca Juga: Anwar Hafid Sosok yang Dibutuhkan untuk Wujudkan Percepat Pertumbuhan Ekonomi Sulteng
Hardi menambahkan, program-program Anwar Hafid dan Reny Lamadjido tidak hanya sekadar janji politik, tetapi dapat dilihat sebagai solusi nyata yang lahir dari pemahaman mendalam terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat.
"Pengalaman keduanya membuktikan, setiap gagasan tidak asal dirancang, melainkan sesuai dengan kebutuhan rakyat," kata dia.
Hardi juga menegaskan, pengalaman Anwar-Reny di sektor kesehatan menjadikan pasangan ini sebagai figur tepat untuk membawa gagasan percepatan pembangunan di Sulteng. Keduanya sosok yang dibutuhkan rakyat Sulteng selama lima tahun ke depan.
“Program-program beliau ini saya pandang bisa dilakukan, karena memang pengalaman beliau ini sangat cukup,” tegas Hardi.
Adapun Anwar-Reny merangkum semua gagasannya ke dalam Sembilan Berani. Program pertama, Berani Cerdas, berfokus pada pemberdayaan generasi muda Sulawesi Tengah dengan menyediakan pendidikan gratis, termasuk melalui inisiatif Sulteng NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah) yang memberikan kesempatan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan tanpa biaya.
Baca Juga: 10 Paket Umrah Gratis Edisi Maulid Nabi dari Pasangan Anwar-Reny
Selanjutnya, dalam bidang kesehatan, Berani Sehat menawarkan layanan kesehatan gratis dengan hanya menunjukkan KTP, termasuk akses BPJS gratis untuk pasien kelas III serta rencana pembangunan rumah sakit berstandar internasional.
Kemudian, program Berani Lancar bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur jalan dengan target mengaspal 1.000 km jalan desa dalam kurun waktu lima tahun.
Sementara itu, Berani Menyala fokus pada pemerataan distribusi listrik, dan Berani Berdering bertujuan untuk meningkatkan jaringan operator guna mendukung proses digitalisasi.
Selanjutnya, program Berani Murah mengupayakan stabilisasi harga sembako agar lebih terjangkau melalui intervensi pemerintah. Berani Berkah berfokus pada pengembangan program Sulteng Mengaji dan Sulteng Berjamaah untuk mendorong kemajuan daerah melalui pendekatan spiritual.
Baca Juga: Merdeka dari Tekanan, Anwar Hafid Sosok Pemimpin yang Komitmen Pada Rakyat