politik

Solusi Kesejahteraan Masyarakat Donggala, VEGATA Punya Program One District, One Commodity

Minggu, 8 September 2024 | 08:29 WIB
Vera Laruni dan Taufik Burhan, saat bertemu dengan masyarakat Kabupaten Donggala beberapa waktu lalu. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Data persentase kemiskinan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah 2023, menempatkan Kabupaten Donggala berada di rangking kedua dengan persentase 16,25 persen, setelah Kabupaten Tojo Una-una  sebesar 16,74 persen.

Masalah kemiskinan akan menjadi pekerjaan rumah (PR) utama bagi kepala daerah, yang akan terpilih di Pilkada Donggala 2024 pada 27 November mendatang.

Terkait sengkarut kemiskinan di Kabupaten Donggala, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Donggala periode 2024-2029, Vera Elena Laruni-Taufik M Burhan, punya program jitu untuk mengurai problem kemiskinan di kabupaten itu.

Baca Juga: Lima Paslon Bupati Donggala Selesaikan Pemeriksaan Kesehatan di RS Undata

One District, One Commodity (Satu Kecamatan, Satu Komoditi) menjadi salah satu program unggulan pasangan yang familiar dengan sebutan VEGATA tersebut.

Program Satu Kecamatan, Satu Komoditi merupakan skema pembangunan partisipatif berbasis pedesaan yang digagas oleh pasangan VEGATA.

Dalam setiap pertemuan dengan masyarakat Donggala, pasangan Vera Laruni-Taufik Burhan berkomitmen penuh membangkitkan kembali kejayaan Donggala berbasis komoditi unggulan.

Menurut jubir VEGATA, Azman Asgar, dalam visi misi VEGATA, One District One Commodity memang menjadi salah satu jalan keluar yang ditawarkan kepada masyarakat agar bisa menekan angka kemiskinan di Kabupaten Donggala.

"Apalagi kita punya banyak komoditi unggulan di sektor perkebunan dan pertanian di masing-masing wilayah kecamatan," kata Azman Jum'at (8/9/2024) di Donggala.

Baca Juga: Demi Donggala, Gubernur Rusdy Mastura Komit Dukung Percepatan Pembangunan Desa

Di daerah Pantai Barat misalnya, di beberapa kecamatan banyak kelapa dalam unggulan, kakao, dan cengkeh. Begitu juga di sektor perikanan, tergantung kondisi di tiap-tiap wilayah. Komoditi jenis itu nantinya yang akan VEGATA ditingkatkan produktivitasnya.

"Banyak keunggulan dari misi one district, one commodity ini, diantaranya penyerapan tenaga kerja industri pangan, pengembangan agroindustri, peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dan yang paling utama meminimalisir migrasi keluar pendukung dari wilayahnya," bebernya.

Sejarah Donggala, kata Azman, pernah mencapai kejayaan di masa lalu, utamanya dalam jenis perdagangan komoditi hasil bumi.

Dan misi ini yang ingin digalakkan kembali oleh Vera Laruni dan Taufik Burhan. Keduanya, tahu betul sejarah keemasan Kabupaten Donggala.

Baca Juga: Bangun Masjid, Sudah Jadi Hobi Seorang Ahmad Ali

Halaman:

Tags

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB