METRO SULTENG- Program kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Morowali, telah menjadi komitmen mantan Bupati Taslim sejak memimpin pada pada periode 2018-2023. Tercatat, 40 ribu lebih masyarakat petani dan nelayan mendapat jaminan BPJS Ketenaga Kerjaan serta 92.550 jiwa yang tercover BPJS Kesehatan.
Dari jumlah tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali mendapat juara paritrana award tingkat Provinsi Sulawesi Tengah yang di berikan langsung Presiden Joko Widodo.
Penghargaan ini diberikan terhadap Pemerintah Daerah yang berkomitmen terhadap kesehatan masyarakat dan mendukung penuh pelaksanaan jaminan sosial ketenaga kerjaan.
Baca Juga: Banjir Lumpur Ancam Morowali Utara, Warga Geram, Penyebabnya Aktivitas Tambang PT Bumanik?
Selain itu, Taslim juga mendapat penghargaan Corvorage tertinggi perlindungan ketenaga kerjaan nelayan dan petani Morowali dan sukses mengikut sertakan kepesertaan BPJS Ketenaga Kerjaan seluruh non-ASN Pemkab Morowali.
Konsisten ini terus digalakkan dan akan di lanjutkan pada periode 2024-2029 mendatang kelak terpilih kembali menjadi Bupati Morowali. Taslim-Asgar Ali bahkan berkomitmen akan menggratiskan obat-obatan yang tidak tercover oleh pihak penyelenggara kesehatan atau pihak BPJS.
"Kami berkomitmen bahwa di program lanjutan, kami akan menanggung obat-obatan yang tidak di jamin oleh pihak BPJS, masyarakat nanti sisa berobat," kata Calon Bupati Morowali Asgar Ali saat bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Matansala, Jum'at malam (6/9/2024).
"Yang lain baru berjanji, kalau kami sudah kerjakan dan akan kami lanjutkan. Itu komitmen kami dalam mewujudkan kesehatan dan kesejahtraan masyarakat yang kita cintai ini,"ujarnya.
Asgar mengatakan, Kedepan jika masyarakat masih memberikan kepercayaan, fokus pembangunan kedepan tak hanya berfokus di wilayah kepulauan tapi juga akan di pusatkan pengembangan di wilayah daratan.
Baca Juga: HONOR Watch 5 Hadir dengan Layar Lebih Besar, Fitur Kesehatan Canggih & Daya Tahan Baterai Lama
Termasuk program-program bantuan rumah Rp50 juta per unit, rencananya bukan lagi Rp50 juta tapi akan di tingkatkan sesuai dengan harga bahan bangunan atau biaya pembangunan. Program ini juga di rencanakan akan di fokuskan di wilayah daratan.
"Jadi kalau ada yang bilang Pak Taslim tidak ada dia kerja selama lima tahun pada masa pemerintahannya, itu tidak benar. Harapan kami, masyarakat jangan percaya dengan informasi itu karena program-program pak Taslim itu menyasar seluruh masyarakat, baik yang di berikan oleh pihak DPRD lewat aspirasi, itu program Pak Taslim juga sehingga ada aspirasi," ungkap Asgar.***