METRO SULTENG - Desa adalah halaman depan pembangunan Indonesia. Olehnya itu pembangunan sebuah daerah harus merata hingga ke desa-desa.
Hal itu dikemukakan bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu 21 Agustus 2024 di Palu.
Bakal calon Gubernur Sulteng ini berharap pembangunan daerah dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan cara melakukan pemerataan pembangunan hingga ke desa-desa.
Baca Juga: Muliakan Ulama, Ahmad Ali Temani UAS Keliling Sulteng
"Pembangunan yang merata hingga ke desa, juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan tidak bertumpu pada satu sektor atau di daerah tertentu saja. Membangun Sulteng, kuncinya membangun desa," kata Ahmad Ali.
Olehnya, dalam berbagai kesempatan, ia mengemukakan akan menjalankan program pembangunan infrastruktur yang menyasar ke pelosok desa. Di antaranya membangun jalan-jalan kantong produksi desa, teknologi pendukung pertanian, hingga infrastruktur komunikasi yang dapat mempermudah akses pasar dari desa.
"Bila ingin membangun sebuah daerah agar lebih baik, maka peran serta pemerintah di tingkat terbawah sangat diperlukan," aku suami Nilam Sari Lawira itu.
Ahmad Ali menilai, peran kepala desa dalam menentukan arah pembangunan dan kesejahteraan masyarakat sangat berpengaruh.
Baca Juga: Ahmad Ali Terima B1-KWK PPP, Fairus Maskati Bilang Jawaban Semua Pertanyaan
"Sekarang bagaimana kepala desanya bisa bekerja secara optimal kalau anggaran operasional mereka saja sangat terbatas? Ini yang perlu kita berikan solusi," ujarnya.
Karena itulah, Ahmad Ali berkomitmen akan memperhatikan para kepala desa di daerah ini jika mendapat kepercayaan menjadi gubernur di pemilihan kepala daerah 27 November 2024 mendatang.
Pada Juli lalu, Ahmad Ali menerima kunjungan ratusan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Sulawesi Tengah. Ia menerima berbagai keluhan kepala desa.
Sebagai bakal calon gubernur, Ahmad Ali siap memberikan bantuan keuangan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Tengah bagi setiap desa, dengan besaran mulai dari Rp15 juta sampai dengan Rp50 juta per desa.
Baca Juga: Ahmad Ali Pastikan Bantuan Ambulans kepada Warga Huntap Tondo Tak akan Ditarik
"Bantuan keuangan kepada desa itu nantinya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, ini untuk menunjang kinerja kepala desa dalam bentuk biaya-biaya operasional sesuai dengan regulasi yang berlaku," katanya.