politik

Sulteng Hari Ini Butuh Kepemimpinan Out Of The Box seperti Pemikiran Ahmad Ali

Kamis, 8 Agustus 2024 | 09:47 WIB
Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri saat hadir di Ogoamas, Kecamatan Sojol Utara, Kabupaten Donggala, Minggu malam (4/8/2024).

METRO SULTENG - Media sosial dan warung kopi beberapa bulan terakhir di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), diramaikan dengan diskusi terkait Pilkada 2024. Terutama pemilihan Gubernur Sulteng. Siapa kandidat kepala daerah yang akan terpilih, jadi topik hangat bahasan.

Termasuk diskusi dukungan final partai politik yang akan mengusung, juga selalu hangat didiskusikan. Bahkan ide, pemikiran dan gagasan bakal calon gubernur tak lepas menjadi sorotan.

Yang paling menyita perhatian dua figur ini. Yaitu Ahmad Ali dan Anwar Hafid. Ahmad Ali menggandeng Abdul Karim Aljufri sebagai wakilnya, sementara Anwar Hafid memilih Reny Lamadjido jadi 02-nya.

Baca Juga: Disambut Hangat Raja Buol, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri Dapat Gelar Kehormatan

Menanggapi rivalitas Pilgub Sulteng 2024, anggota DPRD Kabupaten Donggala periode 2004-2009, Irwan Dumalang, cenderung mengamati sepak terjang dan gaya safari poltik  Ahmad Ali.

Katanya, ada sedikit pesimisme dari janji politik yang disampaikan Ahmad Ali kepada masyarakat, jika nanti diberi jadi gubernur.

Namun di balik pesimisme itulah akan lahir harapan besar, yang selama ini telah dinantikan cukup lama masyarakat Sulteng.

“Kenapa kita tidak coba. Ahmad Ali agak berbeda dan agak lain dengan kandidat lain. Dengan tagline 'harapan baru' bisa menjawab kegelisahan kebanyakan masyarakat Sulawesi Tengah dengan kondisi kita hari ini," kata Irwan menanggapi sosok Ahmad Ali, Rabu (7/8/2024).

Politisi PKB Sulteng ini menambahkan, sosok Ahmad Ali selalu berpikir out of the box (tidak biasa-biasa saja), bila dilihat dari gagasan eksekusinya apabila diberi amanah memimpin Sulteng.

Bagi Irwan, tidak sulit membaca arah pemikiran Ahmad Ali dalam memajukan daerah ini. Ahmad Ali menurutnya, memiliki kemampuan dalam membaca pengalaman gubernur sebelumnya.

Baca Juga: Ahmad Ali Komitmen Bangun Infrastruktur yang Berkelanjutan di Sulteng

“Selama ini, gubernur-gubernur kita (Sulteng), masih menjalankan kepemimpinan sebagai kepala pemerintahan perwakilan pusat. Belum bisa menjalankan kapasitas sebagai kepala daerah atau gubernur yang berani membuat kebijakan dengan diskresi yang tidak melanggar aturan. Dan Ahmad Ali terbaca bisa melakukan itu,” yakin Irwan.

Dia melanjutkan, Sulawesi Tengah selanjutnya butuh pemikiran radikal tentang kepemimpinan. Longky Djanggola dua periode menjabat Gubernur Sulteng misalnya, sukses menjalankan pemerintahan serta pelayanan publik dengan baik. Tapi itu rutinitas. Siapa saja menjabat gubernur, menurut Irwan, bisa sukses menjalankannya.

Dan gubernur berikutnya, diharap dapat menonjolkan dirinya sebagai gubernur yang tidak hanya bernyali, namun mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Silakan kita pesimis mendengar dan membaca pikiran Ahmad Ali yang dimana-mana dia sampaikan. Tapi kita bisa beri kesempatan untuk membuktikan ketika dia menjadi gubernur. Banyak orang melihat Ahmad Ali modal padat, tapi dia bisa salah dan rusak jika salah pakai dana sendiri untuk kepentingan,” jelas Irwan mengungkap kritik dari beberapa kalangan terhadap Ahmad Ali.

Halaman:

Tags

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB