politik

MAT ALI SAYANG ORANG KAILI

Kamis, 25 Juli 2024 | 17:27 WIB
Ahmad Ali di tengah kerumunan massa pendukungnya.

Oleh: Aril (Ari Loru)

Pancasila adalah akal kolektif bangsa Indonesia. Tempat kita membangun konsensus dan mencari solusi problem bangsa. Kita butuh ide dari seluruh orang, pemimpin butuh kelapangan dada untuk mengambil yang terbaik (Anis Matta Lc).

Alam menjawab semuanya, lautan manusia bersorak akan hadirnya pemimpin yang akan membawa perubahan. Gemuruh suara meneriaki Kak Mat Ali bersama Abdul Karim Aljufri untuk membawa Sulteng lebih bermartabat.

Hari ini masyarakat muak dengan ajakan yang hanya mengajak kebenciaan belaka. Masyarakat butuh eksekusi, nukan halusinasi opini penghambat berfikir untuk kemajuan bersama.

Baca Juga: Ratusan Kades di Sulteng Curhat Problem Desanya kepada Ahmad Ali

Bagaikan buih di lautan, isu primordial hanya berhembus pada segelintir pembenci belaka. Biarkan anjing mengonggong kafilah berlalu.

Pria kelahiran Wosu 16 Mei 1969, lulusan Universitas Tadulako Fakultas Ekonomi 1997. Ketua HMI Kota Palu, anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulteng dan pernah menjabat direktur di beberapa perusahaan di antaranya PT Graha Minang Utama, PT Graha Agro Utama, PT Graha Istika Utama, dan PT Tadulako Dirgantara Utama. Itulah karir Kak Mat Ali sebelum terjun dalam dunia politik dilansir dari KOMPAS.com

Apalagi dalam politik satu persatu anak tangga politik telah dilewati Mat Ali, dari anggota DPRD Kabupaten Morowali periode 2009-2014, Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Tengah, anggota DPR RI, Bendahara Umum DPP Partai NasDem, sampai Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem saat ini.

Ahmad Ali dan Longki Djanggola.
Pengalaman adalah guru besar perjalanan hidup. Pijakan kaki Adi Kabarani Repadjori(AKR) berlabu dalam pemenangan Mat Ali bukan berdasarkan kebenciaan semata. AKR mengatakan bahwa dia mencintai sahabat-sahabat yang berada di sebelah sana.

Penegasan AKR yang juga Ketua Relawan Roa Sigapalapa selalu konsisten di setiap media. Bahwa kita bergabung dengan kak Mat Ali murni karena berharap pada perubahan.

Baca Juga: Wujud Komitmen TNI Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 1311-01 Bungku Tengah Jaring Aspirasi dan Motivasi Petani

Hari ini Sulteng butuh pemimpin yang mampu mengeksekusi, bukan berwacana lagi. Kebutuhan Sulteng ada pada posisi tawar kita di pemerintah tingkat nasional. Maka dari itu, kita butuh sosok tokoh nasional yang memimpin.

Di hadapan ribuan masyarakat Kabupaten Sigi, Ahmad Ali berbicara hal-hal yang urgen untuk Sigi kedepannya.Terutama infrastruktur perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat, sehingga percepatan pembangunan bisa di nikmati saudara-saudara kita yang ada di Pipikoro.

Ahmad Ali juga berterimah kasih kepada Bupati Sigi yang menginzikan konser di Kalukubula, dan meminta izin jika diizinkan untuk mengirim alat berat untuk memperbaiki jalan, agar percepatan pembangunan terus berkelanjutan.

Tidak luput juga, totua ngata mantan Gubernur Sulawesi Tengah dua periode, Longki Djanggola turut hadir meramaikan konser BerAmal, Rabu malam (24/7/2024) menambah keyakinan masyarakat Sigi terhadap pasangan Ahmad Ali-Abdul karim al-jufri akan membawa perubahan cepat pembangunan di Sigi. Yang selama ini di kelukesahkan todeaa.

Halaman:

Tags

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB