politik

Di Hadapan Ribuan Masyarakat Parigi Moutong, Ahmad Ali Siap Pimpin Sulawesi Tengah Menuju Harapan Baru

Sabtu, 6 Juli 2024 | 07:26 WIB
Bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, saat berpidato di hadapan ribuan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong, Jum'at malam (5/7/2024). Ia menyampaikan ingin mewujudkan Provinsi Sulawesi Tengah menuju harapan baru. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Lapangan Desa Margapura di Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, jadi saksi bisu. Ribuan orang membanjiri lapangan itu pada Jum'at malam (5/7/2024) saat menghadiri "panggung politik" Ahmad Ali.

Di hadapan lautan manusia malam itu, Ahmad Ali sangat bersemangat saat menyampaikan pidato politiknya. Waketum DPP Partai NasDem kembali menegaskan niatnya untuk berkontestasi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Sulawesi Tengah.

"Maju sebagai calon gubernur bukanlah urusan gampang. Saya membutuhkan bantuan dan dukungan seluruh masyarakat agar harapan baru Sulawesi Tengah untuk lebih sejahtera bisa kita wujudkan sama-sama," lantang Ahmad Ali, disambut riuh tepuk tangan ribuan masyarakat yang hadir.

Baca Juga: Disoraki Warga Parigi Moutong Gubernur Baru, Ahmad Ali Singgung soal Pemain Baru Stok Lama

Harapan baru masyarakat untuk melihat Sulawesi Tengah melakukan perubahan besar, ingin ia wujudkan. Hal akan terwujud dengan dukungan dan doa dari masyarakat.

Ahmad Ali menyampaikan sejumlah program yang ingin dikerjakan jika dikehendaki terpilih sebagai gubernur Sulawesi Tengah. Di antaranya soal kesejahteraan petani dan jaminan pendidikan bagi anak-anak Sulawesi Tengah.

Ia menegaskan bahwa negara harus hadir untuk memberikan garansi lahan pertanian. masyarakat. Semua lahan persawahan akan diasuransikan. Tidak ada lagi cerita gagal panen bagi petani. Tidak ada lagi ketakutan terhadap hama dan tengkulak.

"Karena semua lahan pertanian akan diasuransikan," ujar suami Nilam Sari Lawira itu.

Baca Juga: Rusli Palabbi: Ahmad Ali Menang Satu Putaran di Pilgub Sulteng

Khusus bidang pendidikan, menurutnya masih banyak anak-anak yang putus sekolah sekarang ini. Bahkan setelah mereka menyelesaikan jenjang sekolah dasar, tidak melanjutkan lagi pendidikannya. Ini disebabkan masih kurangnya jumlah ruang belajar untuk pendidikan di tingkat SMP.

"Jumlah antara sekolah dasar (SD) dengan sekolah menengah pertama (SMP) tidak sebanding, sehingga ketika anak-anak yang telah lulus SD kesulitan mencari sekolah baru," bebernya masalah pendidikan di Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Bantu Rp50 Juta Korban Banjir Parimo, Ahmad Ali: Ini Murni karena Kemanusiaan!

"Saya tidak ingin melihat atau mendengar, ada lagi anak-anak kita yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya. Bukan karena orangtuanya tidak mampu membiayai, karena negara menggratiskan pendidikan, tapi jumlah sekolah dan ruang kelas yang tidak mampu menampung," ujarnya di hadapan ribuan masyarakat yang hadir. ***

Tags

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB