METRO SULTENG- Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024, KPU Kabupaten Tojo UnaUna melaksanakan Rapat Koordinasi
Rakor tersebut terkait persiapan penyusunan daftar pemili dilaksanakan di Hotel Green Pink Jln Salimu Kecamatan Ratolindo Touna Sulawesi Tengah itu, terkait persiapan penyusunan daftar pemilih, pada Sabtu, (22/6/2024).
Pada kegiatan itu, Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Tengah, Dirwansyah Putra menyampaikan, kehadirannya pada kegiatan ini, Selain sebagi narasumber juga melihat kesiapan pelaksanaan tahapan Pilkada khususnya di daerah ini.
Baca Juga: Gelombang Dukungan Menguat, Sudah 22 Kelompok Relawan Berikrar Menangkan Ahmad Ali di Pilgub Sulteng
Selain itu, Ketua Divisi perencanaan data pada KPU Provinsi Sulteng tersebut juga mejelaskan, KPU provinsi dan KPU kabupaten kota se-Provinsi Sulawesi Tengah menempatkan pemilih dalam satu TPS dengan jumlah yang relatif berbeda, antara Pemilu dan Pilkada tahun 2024 ini.
"Jika proporsional pemilih di dalam satu TPS itu berjumlah 300 pemilih untuk Pemilu, kemudian teknis pengetahuan data pemilih, ujarnya.
"Dan jumlah pemilih pada Pilkada yang ditempatkan di masing-masing TPS itu maksimal 600 pemilih, maka ada Regrouping TPS, kemudian akan diperkecil jumlah TPS nya," sambung Dirwan.
Selanjutnya kata Dirwansyah, kebijakan Pemilu dan Pilkada sebelumnya, jumlah pantarlih disesuaikan dengan jumlah TPS yang dipetakan oleh masing-masing KPU Kabupaten dan Kota, ujarnya
Selain itu, ia juga menyebut, jumlah data pemilih di kabupaten Tojo una-una untuk Pilkada tahun 2024 mendatang, ada kenaikan dari jumlah sebelumnya, yakni sebanyak 121.336 pemilih.
Sedangkan DPT di Pemilu baru-baru ini, kata dia, berjumlah 119.804 pemilh, jadi ada kenaikan jumlah pemilih sekitar 1.500 Pemilih, ucap Dirwansyah pada Rakor tersebut.
Baca Juga: Dua Pelajar Sulteng Dari Bangkep dan Morowali Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Pusat di IKN
Tak hanya itu, Dirwan sapaan akrab Dirwansyah Putra juga mengatakan, tanggal 2 Mei 2024 lalu, Mendagri telah menyerahkan DP 4 kepada KPU Republik Indonesia, kemudian KPU RI melakukan sinkronisasi data,
"Pemetaan awal terhadap potensi pemilih bersama KPU Provinsi dan KPU Kabupaten Kota, sebagaimana yang diatur oleh peraturan perundang-undangan," katanya.***(SAM)