METRO SULTENG- Politikus Indonesia Jansen Sitindoan buka-bukaan terkait situasi politik yang kian memprihatinkan di indonesia terutama pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Legislatif.
Menurut kader Partai Demokrat itu, politik uang pada Pemilu 2024 kemarin sangat parah dan diluar prediksinya.
Jansen Sitindoan merupakan caleg DPR RI dari Dapil 3 Sumatera Utara (Sumut) dari Partai Demokrat, namun ia gagal menuju senayan dan hanya meraup 12.461 suara.
Baca Juga: Pilkada Banggai Laut, Bakal Calon Bupati Kifli Supu Ambil Formulir di DPD Partai NasDem Balut
Dikitip Metro Sulteng dari Youtube Channel Total Politik. Dalam sebuah Podcast Politik Jansen Sitindoan mengaku memasang ribuan APK berbagai ukuran mulai dari Billboard, Spanduk, Banner Pohon dan sebagainya di 10 Kabupetan yang ada di dapil 3 Sumut.
"Aku memasang kurang lebih 12 ribu APK Kalau di DKI ada Masinton yang ditiap jalan ada, aku membuat itu di dapilku, dapil 3 Sumut 10 Kabupaten," ucap Jansen
Jansen mengakui masih menggunakan gaya kampanye dengan cara lama. Ia masih malakukan pendekatan klasik, apekanisasi dan membuat banyak pertemuan-pertemuan.
Baca Juga: Gencarkan Lobi Parpol di Jakarta, Rusdy Mastura Minta Semua Pihak Jaga Persaudaraan
"Faktanya itu tidak laku, karena kemarin politik uangnya itu luar biasa, ugal-ugalan," sebut Jansen.
Bakhan Jansen tak ragu mengatakan caleg terpilih pada pemilu 2024 karena politik uang.
"Makanya aku mengatakan 90 persen caleg terpilih di Pemilu kemarin itu karena politik uang, aku tidak ragu mengatakan itu," tandas Jansen.
Ia menilai caleg yang telah terpilih kemarin tidak akan memikirkan rakyat.
"Tidak usa berfikir terlalu jauh karena dia menghabiskan banyak uang makanya dia akan korupsi itu terlalu suudzon. Paling minimum sudah jelas ga mungkin memikirkan rakyat lah, dia juga manusia normal gimana mengembalikan uang puluhan miliyar yang habis di Pileg kemarin," kata Jansen