METRO SULTENG - Wali Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah, Hadianto Rasyid, bertemu investor USA, Faction Holding Corporate. Hadi membawa beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah-nya. Investor dari Dallas USA berencana akan membangun smart city tanpa APBD di Kota Palu.
Investor Negeri Paman Sam itu melirik Palu karena potensi menjadi kota besar di Indonesia. Karena jaraknya tidak jauh dari ibukota negara Nusantara. Letaknya strategis dan memiliki sungai, bukit, teluk, pesisir, dan lembah.
Tak tanggung - tanggung investor smart city Palu nantinya akan sama seperti konsep kota tanpa polusi, layanan serba digital dan bersih.
Disebut - sebut di belakang, rencana investasi dari USA tersebut ada nama Andono Wibisono. Tenaga ahli komunikasi publik gubernur Sulteng. Saat ini, Andono juga menjabat Ketua DPD Partai Perindo Palu.
‘’Tugas profesional sebagai tenaga ahli gubernur. Mengomunikasikan ke pak Wali Hadianto. Karena kita mesti menangkap peluang investasi tanpa APBD. Sebagaimana dilakukan provinsi dan komitmen Pak Wali kota. Ya doakan terwujud ya,’’ jawab Cak Ando - sapaaan akrab Andono, singkat via chat ketika dikonfirmasi wartawan.
Bahkan, Hadi di sebuah hotel bilangan SCBD Jalan Sudirman Jakarta Pusat, telah bertemu dengan Max Garza (Co Founder), Oktave Bodel (presiden operasional global), dan Getta Leonardo Arisanto (Faction Indonesia, VP operasi dan Smart City Indonesia). Pihak Faction dan Prusda telah melakukan MoU. Rencana investasi 30 miliar US selama 30 tahun.
Wali Kota Hadianto berharap dengan rencana investasi smart city, dan pusat distribusi pihak Faction akan mempercepat pembangunan Palu yang makin maju dan dinikmati masyarakat kota. ***