METRO SULTENG - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Demokrat Sulteng, Dr. Mardiman Sane, SH. MH, sepertinya bukan menambah keintiman rencana koalisi partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilkada Sulteng 2024. Mardiman justru menciptakan jarak antara kedua parpol.
Padahal, Pilkada Sulteng 2024 sudah di depan mata. Pendaftaran pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dijadwalkan bulan Agustus mendatang.
Baca Juga: Mantra dan Faktor X Ahmad Ali di Pilgub Sulteng 2024
Saat memberi tanggapannya kepada awak media, Mardiman melalui pesan aplikasi WhatsApp (WA) pada Kamis (11/4) menegaskan bahwa Partai Demokrat tetap bersama dr. Renny Lamadjido, meskipun PKB Sulteng mengusulkan beberapa nama calon sebagai wakil gubernur.
"Tidak menjadi masalah buat Anwar Hafid (AH)," demikian bunyi pesan WhatsApp Mardiman Sane dikutip dari kabarsulteng.id.
Pria yang akrab disapa MSD itu menegaskan, pilihan Partai Demokrat mendukung dr. Renny Lamadjido, bukan semata karena alasan partai. Akan tetapi karena dianggap sebagai figur yang tepat.
"PKB jangan ke-GR (gede rasa) an. Kita pilih bu Renny karena figur. Bukan semata karena PKB. Ngak apa-apa itu hak PKB. Klo rekomendasi PKB tdk ke bu Renny, tdk mslh. Tetap Anwar Renny,” tulis Mardiman Sane melalui pesan WA.
Baca Juga: Tanggapi Upaya Jegal Menjegal Partai Koalisi, Anwar Hafid: Itu Cara Kuno
Mardiman Sane bahkan menegaskan, meskipun dr Renny bukan kader PKB, Demokrat khususnya Anwar Hafid tetap akan bersama dr. Renny Lamadjido.
Namun, respons dari Anwar Hafid, Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng, menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan Mardiman Sane.
Anwar Hafid menegaskan bahwa pernyataan Mardiman Sane hanyalah pendapat pribadi dan tidak mewakili sikap resmi Partai Demokrat Sulteng.
"Iya ini juga Mardiman asal ngomong aja dia. Harus diluruskan bahwa itu adalah pendapat pribadi beliau,” tegas Anwar Hafid melalui pesan pendek kepada wartawan. ***