METRO SULTENG - Dua politisi muda hampir dipastikan berhasil duduk di DPRD Kabupaten Morowali Utara (Morut) di Provinsi Sulawesi Tengah periode 2024-2029. Mereka lahir ditanggal yang sama.
Arief Ibrahim lahir 27 Juli 1996, sementara Wahyu Hidayat Sudirman (WHS) lahir 27 Juli 1993. Keduanya berpotensi menjabat unsur pimpinan DPRD Morut.
Yang pertama adalah Arief Ibrahim. Ia adalah putra sulung dari politisi senior (alm) Idham Ibrahim. Arief yang maju di dapil 1 ini dipastikan lolos menjadi anggota DPRD Morut terpilih pada Pemilu tahun 2024.
Arief Ibrahim yang juga ketua Kadin Morowali Utara berhasil membuat banyak terobosan. Ia membuat UMKM Morowali Utara bergerak maju lebih baik. Draiv atau ojek online bisa beroperasi di Morut tak lepas dari pikiran dan upaya yang dilakukan seorang Arief Ibrahim.
Perputaran uang di Morowali Utara saat ini bernilai miliaran rupiah. Sedikitnya 12 miliar per tahun setelah Arief menggagas kerjasama Kadin dan Draiv.
Arief sebagai putra daerah tidak sekadar generasi milenial biasa. Dia adalah sosok yang peduli dan telah mengubah ratusan UMKM melalui inisiatif digitalisasi.
Terjun ke politik melalui Partai Hanura, Arief berhasil meraih suara tertinggi internal partai di dapil 1, Kecamatan Petasia bersaudara.
Pola pikirnya yang maju dan gerak cepatnya di Kadin, menjadi potensi Arief layak menjabat Wakil Ketua 1 DPRD Morut yang menjadi milik Partai Hanura yang memperoleh 5 kursi.
Demikian halnya Wahyu Hidayat Sudirman (WHS). Ketua DPD Partai NasDem Morut ini adalah anggota DPRD Morut yang masih aktif.
Baca Juga: Hanura Desak KPU Morut Gelar PSU di Salubiro dan Menyoe, Ini Alasannya
WHS terpilih kembali di dapil 1 dan meraih suara tertinggi di Partai NasDem Morut. Perolehan NasDem 3 kursi pada Pemilu 2024 membuat jatah Wakil Ketua 2 menjadi milik Partai NasDem.
Muda, peduli dan rendah hati menjadikan ciri pribadi WHS yang dikenal dekat dengan jurnalis di Morowali Utara, kembali terpilih periode keduanya sebagai wakil rakyat.
Arief dan WHS, merupakan dua sosok muda yang dipastikan akan memberi warna berbeda dalam perjalanan legislator ke depan jika masuk unsur pimpinan.
Ketua DPRD Morut yang menjadi milik Partai Golkar dengan perolehan 7 kursi, membuat potensi Warda Dg Mamala yang menjadi Ketua DPRD Morut terpilih.