METRO SULTENG - Mantan Ketua DPD Partai Perindo Kota Palu, Andri Gultom, memberi tanggapan soal keputusan tegas partainya yang telah mengusulkan pemecatan terhadap dirinya. Gultom dinilai telah melanggar aturan partai dan melakukan tindakan diluar nalar.
Dihubungi media ini pada Sabtu malam (16/12/2023) Gultom mengaku sudah siap menerima risiko pemecatan atas dirinya sebagai kader Perindo usai menyatakan dukungan ke Caleg DPR RI Mardiman Sane dari Partai Demokrat dan Capres Prabowo - Gibran.
Baca Juga: Mantan Ketua Perindo Kota Palu Andri Gultom, Diusulkan Dipecat dari Kader Partai
Namun ia mengingatkan agar DPW Perindo Sulteng tidak bicara soal mekanisme soal usulan pemecatan terhadap dirinya.
“ Karena Perindo Sulteng selama ini menjalankan organisasi tidak pakai mekanisme. Jadi kalau mau pecat, ya sudah pecat saja. Di Perindo Sulteng soalnya agak beda dengan partai pada umumnya," kata Gultom menanggapi usulan pemecatannya.
Selama ini, lanjutnya, ia mengaku kecewa melihat perilaku pimpinan Perindo Sulteng yang semena - mena dengan kadernya. Salahnya satunya adalah pemecatan Wawan Aswansyah calon Pengganti Antar Waktu (PAW) DPRD Provinsi Sulteng dari Parigi Moutong berdasarkan usulan dari DPW Perindo Sulteng.
Padahal, selama ini Wawan tetap setia di Perindo meski dibujuk partai lain untuk bergabung. Namun yang bersangkutan dipecat karena alasan bahwa ia tidak aktif, sehingga kemungkinan besar ia tidak dilantik jadi Anggota DPRD Provinsi Sulteng menggantikan Muslih yang lebih dulu mundur dan berpindah ke PPP.
“Jadi, bisa saja ke depan caleg yang menang di Pemilu 2024 belum tentu dilantik, karena alasan A dan B. Jadi tidak ada kepastian para Caleg hari ini yang bertarung dan berkorban untuk dilantik. Yang diam saja dipecat," tambahnya mengkritik balik.
Baca Juga: Andrianto Gultom Diganti, Andono Jabat Plt Ketua Perindo Kota Palu
Gultom bahkan meminta pemecatan dirinya disegerakan dan meminta agar namanya dihilangkan dari Daftar Caleg Tetap (DCT) dapil Palu Timur - Mantikulore nomor urut 1 dari Partai Perindo.
“Jika nama saya masih ada di DCT, berarti saya masih bagian dari Perindo. Jadi selain dipecat tolong dihilangkan nama saya di DCT,” jelasnya.
Menurut Gultom, sikap dan dukungan dirinya ke kader Partai Demokrat Mardiman Sane, sudah ia pikirkan sejak awal dengan mempertimbangkan kepentingan bangsa dan 402 ribu anggota tukang bangunan se-Sulawesi Tengah.
Sebab saat ini, Gultom yang juga Ketua Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Sulteng, melihat di internal partainya tidak memiliki komitmen terhadap nasib para tukang bangunan, sehingga ia memutuskan untuk mendukung Mardiman Sane di DPR RI yang tidak lain adalah Pembina Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Sulteng yang selama ini ikut serta dalam melindungi dan membesarkan organisasi tukang bangunan.
Baca Juga: 35 Caleg Perindo Kota Palu, Diminta Masifkan Ide Besar untuk Palu Sejahtera
Sementara dukungan ke Capres-Cawapres Prabowo - Gibran karena ia melihat figur yang dapat melanjutkan program Jokowi khususnya pembangunan IKN.