METRO SULTENG-Forum Komunikasi Anak Muda Nusantara (Forkom Anak Muda Nu) Sulawesi Tengah mengajak semua komponen dan elemen masyarakat agar tidak saling menghujat hanya karena berbeda sikap dan dukungan politik.
"Perbedaan sikap dan dukungan adalah hal lumrah, yang tidak perlu dipertentangkan, dipermasalahkan, apalagi dihujat," ucap Ketua Forkom Anak Muda Nu Handrianto, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin.
Forkom Anak Muda Nu merupakan salah satu wadah berkecimpun dan bersilaturahmi pemuda dan pemudi dari berbagai organisasi di Sulawesi Tengah.
Baca Juga: MTQ Ke-V dan Festival Seni Qasidah Tingkat Kabupaten Morowali Utara 2023, Resmi di Tutup
Sebagai wadah non-politik, kata Handri, Forkom Anak Muda Nu tidak terlibat dalam politik praktis pada kontestasi pemilihan umum serentak 2024.
Walau begitu, ujar dia, Forkom Anak Muda Nu memiliki kewajiban untuk menyukseskan Pemilu 2024 dan menjunjung tinggi perbedaan yang muncul dalam dinamika pesta demokrasi.
Handri menyebut bahwa pemilu adalah momentum lima tahunan, dan setiap orang memiliki hak politik yang sama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Dengan demikian, pemilu adalah pesta kita semua, yang harus disukseskan tanpa saling menghujat," sebutnya.
Baca Juga: Inilah Empat Anggota Polres Tojo Una Una Yang Diberhentikan Dengan Tidak Hormat
"Kita tidak ingin sesama anak bangsa berhadap-hadapan hanya karena kepentingan sesaat. Bangsa ini sangat besar dan harus dijaga. Stop saling hujat antar sesama anak bangsa," ujarnya.
Oleh karena itu, ujar dia, Forkom Anak Muda Nusantara, bersinergi dengan KPU, Bawaslu, Polri dan TNI, untuk bersama - sama meneguhkan politik kebangsaan.
Meneguhkan politik kebangsaan, dilakukan melalui berbagai kegiatan salah satunya mimbar kebangsaan yang mengangkat tema "sukses pemilu damai Indonesiaku".
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Banjir Rob, Cek Disini Lokasi dan Waktunya!
"Karena kepentingan bangsa, harus ditempatkan di atas semua kepentingan yang ada," ungkap Handri.
Ia mengemukakan, Anak Muda Nusantara harus membangun harmoni di antara masyarakat yang beragam.