METRO SULTENG-Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid, menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi provinsi ini, terutama di bidang pendidikan dan pengembangan kreativitas generasi muda. Dalam pernyataannya, Anwar Hafid menekankan pentingnya perhatian khusus dari pemerintah terhadap kesejahteraan lebih dari satu juta generasi muda Sulawesi Tengah yang selama ini kurang tersentuh kebijakan dan anggaran yang memadai.
“Maka kenapa bagi saya ini penting bagi seorang pemimpin. Bagaimana yang 1 juta lebih ini menjadi perhitungan kebijakan dan anggaran,” ucap Anwar Hafid, Sabtu (31/8/2024).
Baca Juga: Kepemimpinan Anwar Hafid Didambakan Masyarakat Sulteng
Dalam pernyataannya Anwar Hafid menyoroti seorang pemimpin harus memperhatikan keberlangsungan hidup generasi muda. Bukan tanpa alasan, jumlah generasi muda saat ini mendominasi populasi rakyat Sulawesi Tengah.
Dengan jumlah besar ini maka seorang pemimpin harus memperhatikan pembangunan generasi muda, utamanya ketersediaan ruang bagi anak muda. Sebab, kata Anwar Hafid, hal utama yang dibutuhkan saat ini oleh generasi muda yakni soal akses pendidikan.
Karena banyak pemimpin yang mengutamakan kualitas pendidikan. Padahal, lanjut Anwar Hafid akses pendidikan di Sulawesi Tengah inj masih jauh dari kata layak, kuantitas sarana prasarana sekolah masih menjadi pekerjaan utama yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah.
“Ini karena kurangnya akses pendidikan secara kuantitas saja masih kurang, bagaimana kita bicara soal kualitas,” tegas Anwar Hafid.
Sebab kata Anwar Hafid, banyak sekali anak putus sekolah di Sulawesi Tengah. Memang sebagaimana dihimpun oleh Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah pada tahun 2023, sebanyak 4.509 anak putus sekolah.
Baca Juga: KIM Siap Tancap Gas Menangkan Iksan-Iriane Jadi Bupati-Wakil Bupati Morowali Selanjutnya
Tidak cuma soal pendidikan, Anwar Hafid menyampaikan bahwa banyak anak-anak muda saat ini membutuhkan ruang kreatifitas. Sebenarnya banyak kreatifitas yang sudah dilakukan, namun ruang-ruang kreatifitas generasi muda masih tumbuh secara mandiri.
“Sekarang kalau anak muda kita mau berkreatifitas, sekarang ini ruang-ruang bagi generasi muda kita masih tumbuh dengan mandiri,” ungkap Anwar Hafid.
Sudah seharusnya, pemerintah memfasilitasi ruang kreatifitas bagi anak muda di Sulawesi Tengah. Karena hanya dengan cara ini, ceruk besar generasi muda dapat terakomodir dengan baik.
Seluruh bentuk perhatian Anwar Hafid kepada generasi muda ia sampaikan dalam diskusi Lebih Dekat Bersama Anwar Hafid Vol 1, bertajuk ‘Kontribusi Anak Muda Dalam Pembangunan Ekonomi Kreatif & Membaca Strategi Calon Pemimpin Sulawesi Tengah’. Acara ini dihadiri oleh banyak generasi muda yang antusias mendengarkan gagasan Anwar Hafid.***
