Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Ucapan Selamat Datang Marhaban ya Ramadhan

photo author
- Sabtu, 11 Februari 2023 | 05:05 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa


“Allahumma adhalla syahru ramadhâna wa hadlara, fa sallimhu lî wa sallimnî fîhi wa tasallamhu minnî. Allahummarzuqnî shiyâmahu wa qiyâmahu shabran wahtisâban, warzuqnî fîhil jadda wal ijtihâda wal quwwata wan nasyâtha, wa a’idznî fîhi minassâmati wal fatrati wal kasali wan na’âsi, wawaffiqnî fîhi li lailatil qadri waj’alhâ khairan min alfi syahrin.”

(Ya Allah, bulan Ramadhan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah [bulan] Ramadhan kepadaku, dan sampaikanlah aku [dengan selamat] ke dalamnya, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan. Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan [niat tulus] mengharap [pahala dan ridha-Mu] atas puasa [Ramadhan]ku dan [qiyamul lail]ku. [Ya Allah], karuniailah aku dalam [bulan] Ramadhan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas. [Ya Allah], lindulingah aku dalam [bulan] Ramadhan dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan lemas/[banyaknya kantuk]. [Ya Allah], sukseskanlah aku dalam [mendapatkan] lailatul qadar di [bulan] Ramadhan [ini], dan jadikanlah [pahala atau kebaikan]nya [lebih] baik dari seribu bulan.” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, 2007, hlm. 312)

Ketiga, doa yang diriwayatkan Imam Abu ‘Utsman an-Nahdi (w. +91-100 H), seorang tabi’in dan ahli hadits dari Basrah. Ia meriwayatkan hadits dari Sayyidina Umar bin al-Khattab, Sayyidina Ali bin Abu Thalib, Sayyidina Abdullah bin Mas’ud dan banyak sahabat lainnya (Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi, Tahdzîb al-Kamâl fî Asmâ’i al-Rijâl, Beirut: Muassasah al-Risalah, 1992, juz 17, hlm. 425-426). Berikut riwayatnya (sanadnya hasan):

عن أبي عثمان النهدي قال: قالت عائشة رضي الله عنها: لما حضر رمضان قلت: يا رسول الله, قد حضر رمضان فما أقول؟ قال: قولي: اللهمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي.

“Dari Abu ‘Utsman an-Nahdi, ia berkata: “(Sayyidah) ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Ketika Ramadhan datang, aku berkata: “Ya Rasulullah, sungguh Ramadhan telah tiba, maka apa (yang harus) kuucapkan?” Rasulullah berkata: “Ucapkanlah:

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, mencintai “maaf”, maka maafkanlah diriku). (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, 2007, hlm. 312).

Itulah doa-doa menyambut Ramadhan yang telah dikumpulkan oleh Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani (w. 360 H), seorang ahli hadits besar dalam sejarah Islam, yang sosoknya oleh Imam Ibnu Katsir (w. 774 H) digambarkan dengan kalimat:

الطبراني هو الإمام الحافظ الثقة. الرحال الجوال، محدث الإسلام

“(Imam) ath-Thabrani adalah imam al-hafidz (hafal banyak hadits sekaligus perawinya) yang otoritasnya tidak diragukan (tsiqqah), seorang pengelana (pengetahuan), (dan) ahli haditsnya Islam.” (Imam Ibnu Katsir, Jâmi’ al-Masânîd wa al-Sunan, Beirut: Dar al-Fikr, 1994, juz 3, hlm. 117).

Semoga bulan puasa kali ini menjadi bulan puasa yang aman dan nyaman, sekaligus menjadi titik awal perbaikan diri kita bersama. Selamat menyambut dan menunanaikan ibadah puasa. Wallahu a’lam bish-shawwab.***


Sumber: NUOnline/Muhammad Afiq Zahara, alumni Pondok Pesantren Darussa’adah, Bulus, Kritig, Petanahan, Kebumen.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X