Ekspresi Pekerja Sawit di Morut Rayakan HUT RI, Kerja Sambil Genggam Merah Putih Ditengah Perkebunan

photo author
- Selasa, 16 Agustus 2022 | 16:13 WIB
Marco dan Fransiskus rayakan HUT RI ditengah kebun sawit.(Foto: Ist)
Marco dan Fransiskus rayakan HUT RI ditengah kebun sawit.(Foto: Ist)

METRO SULTENG- Banyak ekspresi yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam merayakan HUT Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus setiap tahunnya. Ekpresi itu adalah bentuk kecintaan masyarakat terhadap bangsa ini. Seperti yang dilakukan para pekerja kelapa sawit di Kabupaten Morowali Utara, yang berada ditengah sunyinya kebun sawit, mereka masih bisa mengekspresikan kebahagiannya merayakan HUT Kemerdekaan RI.

Hal inilah yang ditunjukan Marco warga eks Transmigrasi Desa Bimorjaya, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng..pria asal Kupang NTT yang sudah 8 tahun mengabdi sebagai karyawan perkebunan kelapa sawit di PT Agro Nusa Abadi (ANA) mengaku haru dan bangga bisa menggenggam bendera merah putih dibatang bambu saat memperingati  HUT ke 77 Kemerdekaan RI di tengah perkebunan kelapa sawit, Selasa (16/8).

"Walau saya hanya karyawan biasa, dan jauh-jauh tinggal kampung halaman di Desa Tarus Kupang NTT, namun saya bangga sebagai anak bangsa yang cinta NKRI dibawah bendera pusaka merah putih," ujar Marco bapak lima orang anak ini.

Ada sekitar lima kepala keluarga asal dari NTT yang bermukim di Afdeling Alfa, sebagai pekerja perkebunan kelapa sawit, mereka adalah pekerja yang loyal, berdedikasi dan tekun menjalankan pekerjaannya.

"Saya senang pak bekerja di PT ANA, pasalnya kami mendapat perumahan, dapat jatah beras perbulan, masuk sebagai peserta BPJS, dana pensiunan dan sampai tiga anak ditanggung pendidikannya, bahkan anak-anak kami yang bersekolah diantar jemput oleh Bus sekolah yang disediakan oleh PT ANA," tutur Marco saat ditemui tengah berada di kebun kelapa sawit.

Marco dan Fransiskus, mengatakan, menggenggam merah putih ditengah kebun sawit, adalah bentuk semangat patriot dalam menyambut HUT RI yang kedan kita harus pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X