Hari Raya Idul Adha pada 10 Juli 2022. Ini Waktu Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

photo author
- Senin, 4 Juli 2022 | 06:56 WIB
Ilustrasi ini-dia-penyebab-bau-mulut-dan-bibir-kering-saat-berpuasa
Ilustrasi ini-dia-penyebab-bau-mulut-dan-bibir-kering-saat-berpuasa

METROSULTENG- Pemerintah RI melalui Kementrian Agana telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah akan jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. Lalu, kapan pelaksanaan puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah? Apa saja keutamaannya? Berikut akan dibahas dalam artikel ini.

Keputusan tersebut diperoleh setelah pemerintah menggelar Sidang isbat yang Rabu (29/6) petang di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

Dengan begitu awal bulan Dzulhijjah 1443 H akan jatuh pada 1 Juli 2022. Maka, puasa memasuki bulan Dzulhijjah dilakukan 9 hari pertama bulan Dzulhijjah yakni dimulai pada 1-9 Juli 2022.

Baca Juga: Ini Penjelasan Kemenag RI Idul Adha Jatuh Pada 10 Juli 2022

Di bulan yang penuh kemuliaan, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah sebelum hari raya Idul Adha 2022.

Pahala mengerjakan amal shalih pada bulan Dzulhijjah seperti ibadah puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, akan dilipatgandakan.

Dikutip dari laman nu.or.id, awal bulan Dzulhijjah 1443 H jatuh pada 1 Juli 2022. Maka, puasa akan dilakukan 9 hari pertama bulan Dzulhijjah yakni dimulai pada 1-9 Juli 2022.

Jadwal puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, dapat dilaksanakan pada tanggal 1 Dzulhijjah hingga 10 Dzulhijjah, termasuk menunaikan puasa Tarwiyah dan Arafah.

Baca Juga: Kapan Shalat Idul Adha di Indonesia? Ini Penjelasan Direkur Sekolah Fiqih Ahmad Sarwat

Dilansir dari akun YouTube TAMAN SURGA NET dengan judul 'KEUTAMAAN PUASA SUNNAH DI BULAN DZULHIJJAH', Ustadz. Abdul Somad. Lc., MA.menjelaskan tentang keutamaan puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.

Puasa awal mendapatkan 3 keutamaan, yaitu pertama qadhanya lunas. Bagi yang masih memiliki hutang puasa. Maka inilah kesempatan untuk melunasi.

Memiliki puasa qadha biasanya dilakukan dalam keadaan tertentu, misalnya karena sakit, atau wanita mesti datang bulan, dan sebagainya. Pahala yang didapatkan juga beragam, mendapatkan pahala puasa Senin dan Kamis, ditambah puasa Dzulhijjah.

Keutamaan tersebut agar mendapatkan ganjaran dari Allah, mesti diiringi dengan berbagai amalan. Seperti sholat sunnah Dhuha, jam yang paling afdol pukul 06.30 WIB.

Baca Juga: Masya Allah, 2 Pemuda Indonesia Pergi Haji Naik Sepeda dari Gorontalo, Disambut Haru Warga Arab

Selain sholat sunnah Dhuha, ada pula sholat sunnah witir, sholat sunnah tasbih, sholat sunnah mutlak, sholat sunnah qobliyah, sholat sunnah Ba'diyah, dan sholat sunnah tasbih.

Kemudian, apabila tidak bisa melakukan berbagai amalan sholat sunnah, sempatkan baca Al Qur'an. Namun, apabila tidak bisa baca Qur'an, perbanyak dzikir. Dzikir yang paling baik adalah 'La ilaha illallah' sebanyak-banyaknya.

Kemudian, keutamaan puasa Dzulhijjah selama 10 hari, akan diampuni segala dosa dari 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan mendatang.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X