Ketua BPD Awu Luwuk Utara Sebut Bantuan Ternak Sapi Tahun 2018, Sudah Tak Terlihat

photo author
- Minggu, 26 Juni 2022 | 14:20 WIB
Ketua BPD Awu Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai, Roy Yalume (Foto : AR Djafar/Metrosulteng.com)
Ketua BPD Awu Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai, Roy Yalume (Foto : AR Djafar/Metrosulteng.com)

METROSULTENG.com, Banggai Bantuan ternak sapi dari Pemerintah Desa Awu, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Sulteng, tahun 2018 silam yang diberikan kepada kelompok ternak dipertanyakan warga setempat.

Masalahnya, bantuan hewan ternak sapi yang dialokasikan dari dana desa (DD) tahun 2018 itu, saat ini sudah tidak tampak lagi. Bahkan kandang pun dikatakan tak pernah ada sejak diadakan hewan ternak sapi ditahun 2018 silam.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Awu, Roy Yalume, saat dikonfirmasi mengakui jika pada tahun 2018 yang lalu desanya mengadakan pengadaan sapi jenis sapi bali sebanyak tujuh ekor, plus kawat duri untuk kandang.

Baca Juga: Kejagung Akan Umumkan Tersangka Baru Dugaan Korupsi Garuda Indonesia Senin Besok

Baca Juga: Polres Poso Terjunkan Personil Selidiki Kasus Pembunuhan 2 Warga di Lore

“Sapi diadakan tahun 2018 melalui DD, pagunya Rp. 8 juta per ekor. Jenis sapi yang diadakan sapi bali sebanyak tujuh ekor, enam betina dan satu jantan. Kelompok penerimanya sapi bali betina masing-masing bernama keseharian Ongga, Apdi, Bambang, Neko, pak sualang dan Mama Lusi. Sedangkan satu ekor sapi bali jantan milik desa atau aset desa yang diadakan dari belanja modal,” ujar Ketua BPD Awu Roy Yalume pada Metrosulteng.com, belum lama ini di Awu.

Tapi sayangnya, lanjut Roy, sapi-sapi tersebut sudah tak terlihat lagi, baik yang diberikan kepada kelompok ternak maupun sapi milik desa. Bahkan kawat duri yang diadakan untuk pembangunan kandang sapi dan disimpan di Balai Desa Awu, hingga kini tak diketahui dimana.

“Pengadaan hewan ternak sapi ini sebenarnya BPD tolak atau tidak setuju karena lahan untuk pembangunan kandang fiktif. Sehingga bagaimana dibangun kandang kalau lahannya tidak ada. Yang anehnya ada pengadaan kawat duri,” sebut Roy.

Baca Juga: Ini Kronologis Pembunuhan 2 Warga di Lore Piore Poso

Baca Juga: Warga Desa Bau Morowali Utara Hilang Saat Mencari Rotan di Hutan

Ia pun mengaku pengadaan sapi ini sengaja tidak disampaikan Pemeritah Desa Awu yang saat itu dijabat Kepala Desa Hambali Nyambang pada BPD.

”Kami hanya tau sapi-sapi betina untuk kelompok ternak sudah disalurkan ke penerima. Hanya saja BPD tidak tau-menau soal pengadaan sapi ini, dan itu disengajakan tidak dilibatkan BPD oleh pemdes, yang saat itu Kepala Desa Awu dijabat Hambali Nyambang,” jelas Roy.

Dan sekarang sapi-sapi itu tidak diketahui dimana, termasuk sapi bali jantan aset desa. “Sapi milik desa sudah tidak ada, begitu juga kawat duri yang diadakan juga lenyap padahal lalu disimpan bertumpuk-tumpuk di balai desa. Namun sekarang ini tidak tau dimana itu kawat duri maupun kandangnya, begitu juga sapinya. Dan memang ditahun 2018 itu, banyak alokasi anggaran yang tidak jelas, termasuk didalamnya pengadaan sapi, kegiatan Pansimas dan kegiatan untuk karang taruna,” bebernya.

Roy pun menyatakan sangat menyayangkan apa bila bantuan hewan ternak sapi itu tak terlihat lagi, karena sudah diperdagangkan. Sebab tujuan dari bantuan ternak ini untuk meningkatkan populasi ternak sehingga harus dikembangbiakkan untuk bantuan bergulir selanjutnya bagi kelompok ternak lainnya.

Baca Juga: Polres Morut Gelar Lomba Dero Kreasi, Ini Pemenangnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abd Rahman M. Djafar

Sumber: Metrosulteng.com

Tags

Rekomendasi

Terkini

X