METRO SULTENG-Budaya gotong royong yang sejak dahulu menjadi pilar kekuatan dalam berkerja sama antar warga saat ini mulai pudar.
Gotong rotong biasa dilakukan dalam hal membangun desa, kerja bakti, membantu perbaiki rumah, bahkan membenahi fasilitas sekolah dan sarana pendidikan lainnya.
Baca Juga: Imunisasi Campak Saat Anak Batuk Boleh Dilakukan, Kecuali Saat Demam
Untuk tetap menjaga budaya gotong roying yang terjaga di Desa Tokala, Kabupaten Morowali Utara. Salah satu SDN Tokala Atas di Kecamatan Bungku Utara, menerapkan pendidikan gotong royong.
Baca Juga: Hasil Dortmund Vs Hoffenheim : 0-1, Gol Semata Wayang Marco Reus Selamatkan Dortmund
Terlihat saat SDN Tokala Atas, para murid, guru dan orang tua murid meluangkan waktunya hadir bergotong royong di Jumat Ceria atau biasa di sebut Jumat Bersih di SDN Tokala Atas, yang terletak di salah satu wilayah pinggiran di Kecamatan Bungku Utara.
Baca Juga: Boneo FC Vs Persikabo 1973 Sabtu Malam, Milomir Tak Ingin Remehkan Lawan
Warga yang melihat semangatnya gotong royong itu, memberikan apresiasi. Kenapa tidak, disaat kebersamaan bergotong royong mulai 'kendor' justru masyarakat Desa Tokala Atas masih akrab menjalin kebersamaan untuk bekerja bakti bersama membersihkan sarana pendidikan di desanya.***