pendidikan

UNJ Kerja Sama dengan Atdikbud Perancis untuk Program Internship Internasional

Kamis, 14 Juli 2022 | 16:55 WIB
Ketika bu Ida Digon mendampingi mahasiswa Perancis untuk menyampaikan kesannya (Foto: Humaa UNJ)

METRO SULTENG-Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Universitas Negeri Jakarta (LP3M-UNJ) menyelenggarakan kegiatan pembukaan program internship bagi mahasiswa internasional UNJ. Acara ini diadakan secara hibrid, untuk daring disiarkan melalui kanal Youtube Edura TV UNJ dan Zoom. Sementara yang luring diadakan di Gedung UTC UNJ lantai 8 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Turut hadir dalam kesempatan ini, baik secara daring maupun luring, Rektor UNJ, para wakil rektor, para ketua lembaga, para kepala kantor dan unit, para sekretaris lembaga dan kantor, para dekan dan direktur pascasarjana, koordinator pusat PKL dan para koordinator pusat dilingkungan LP3M, para wakil dekan 1 dan wakil dekan 3 di lingkungan UNJ, koorprodi di lingkungan UNJ, dan dosen UNJ.

Selain itu juga hadir secara luring pendamping dan para mahasiswa dari Prancis yang akan mengikuti program internship internasional.

Baca Juga: Polri Akan Cek Kebenaran Informasi Polisi Kepung Rumah Brigadir J

Baca Juga: Desa Tertinggal di Sulteng Sisa 17 Desa, Gubernur Akan Suntik Rp 20 Juta

Program internship mahasiswa asing yang berasal dari School of engineering Perancis (CESI) dan dari Institut National des Langues et Civilisations Orientales (INALCO) yang merupakan implementasi kerjasama antara Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Indonesia di Perancis (Atdikbud Perancis) dengan LP3M UNJ.

Mahasiswa internasional ini nantinya akan magang di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan sebelum magang akan dibekali program Cross Cultural Communication & Understanding oleh UNJ.

Tujuan pembekalan dari program yang diadakan, yaitu: (1) Mahasiswa mendapatkan manfaat dari Cross Cultural Communication & Understanding Bahasa dan Budaya Indonesia dengan Civitas Akademika UNJ dan masyarakat Desa Cisaat, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Mahasiswa mendapatkan keterampilan dan pengalaman dalam lingkungan masyarakat Desa Cisaat, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam sambutannya mengatakan, bahwa program ini tidak hanya akan belajar di ruang kelas tetapi juga melakukan kegiatan praktis di luar. Selain belajar Bahasa Indonesia dan budayanya, mahasiswa juga akan melakukan kunjungan industri dan pengabdian masyarakat di desa dan terlibat dengan masyarakat pedesaan.

"Kami juga berterima kasih kepada CESI dan Inalco yang mengirimkan mahasiswanya ke UNJ untuk mengikuti program ini. Kami bangga memiliki kalian semua di UNJ. Kami berharap kerja sama antara UNJ dan CESI, dan juga INALCO dapat mempertahankan dan mencakup program yang lebih luas," ujar Prof. Komarudin seperti dilansir laman UNJ, Kamis (14/7).

"Terima kasih kepada Prof. Warsito selaku atase pendidikan KBRI Paris, Perancis, atas sambutannya pada acara ini. Kontribusi Prof. Warsito sangat berarti untuk mempromosikan UNJ ke berbagai institusi pendidikan di Perancis. Kami juga berterima kasih kepada Shaheen Hattoun, Project Manager in Communication dari Parisian Agency, Prancis, untuk berbagi ilmunya dengan mahasiswa UNJ," pungkas Prof. Komarudin.

Sementara itu Mr. Jean Louis Allard selaku Direktur Engineer School of CESI France mengucapkan terimakasih atas kesediaan UNJ yang telah menerima mahasiswa CESI di UNJ. Mahasiswa Perancis diwajibkan mengikuti program internship selama 3 bulan di luar negeri, dan banyak mahasiswa yang berminat di UNJ karena mereka nantinya akan mendapatkan pembekalan Cross Cultural Communication & Understanding dari UNJ sebelum mahasiswa magang di industri, ungkap Mr. Jean Louis Allard.

Baca Juga: Bupati Lutim Nilai PT Vale Punya Andil Besar Dorong Kemandirian Sektor Pertanian

Baca Juga: Prime Gaming Luncurkan 30 Game PC Gratis, Mass Effect Legendary Edition Salah Satunya

Lalu Prof. Warsito selaku atase pendidikan KBRI Paris, Perancis dalam sambutannya sangat mengapresiasi kepada UNJ yang telah melaksanakan program internship internasional ini. Semoga program ini terus berlanjut dan berkembang lebih luas lagi, ucap Prof. Warsito.

Halaman:

Tags

Terkini