"Untuk menghilangkan sedikit kekecewaan anak-anak kita dari Poso, mereka tetap ke lokasi perkemahan setiap hari. Tapi statusnya sebagai pengunjung atau tamu saja. Bukan sebagai peserta pada umumnya," terang Ari yang juga mantan anggota KPUD Poso periode 2008-2013.
Apapun yang dihadapi teman-teman dari Poso saat ini di Cibubur, tidak bisa lepas dari tanggung jawab Pemda Poso, Kwarda Pramuka Sulteng, dan pihak terkait lainnya.
"Tolong dipikirkan biaya pulang mereka, biaya makan minum selama disini, serta tempat nginap mereka. Jangan lepas tanggung jawab begini, " sodok Ari.
Hingga saat ini, belum ada perhatian atau bantuan dari Pemda atau Kwarda Pramuka Sulteng kepada rombongan Pramuka asal Poso. Sementara kondisi teman-teman dari Poso semakin menipis persediaan dana di tangan mereka.
Sekarang ini, biaya pulang yang jadi kendala. Dana tidak cukup lagi. Sementara tiket pesawat Jakarta-Palu semakin naik, yaitu Rp2,4 juta per orang.
"Saya berharap ada solusi konkret dari Ibu Ketua Kwarda Pramuka Sulteng Vera Rompas Mastura, serta Bupati Poso Verna Inkiriwang. Seperti apa solusi untuk rombongan dari Poso yang di Cibubur saat ini," desak Ari.
Sementara itu, Ketua Kwarda Pramuka Sulteng Dr Vera Rompas Mastura yang berusaha dikonfirmasi pada Rabu siang (16/8/2023), tidak merespons upaya konfirmasi media ini.
Baca Juga: Kejati Genjot Pemeriksaan Dugaan Mark Up Pengadaan Alat Laboratorium FK Untad
Vera dihubungi via WhatsApp tak kunjung merespons hingga berita ini tayang.
Begitupun Pemda Poso. Wabup Poso Yasin Mangun yang dikonfirmasi via WhatsApp juga tidak merespons hingga berita ini tayang. ***