METROSULTENG— Pesatnya transformasi digital menuntut generasi muda memiliki kemampuan bermedia yang bertanggung jawab dan adaptif. Literasi digital kini menjadi prasyarat penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 sekaligus menjawab tantangan arus informasi global yang semakin kompleks.
Selaras dengan Asta Cita Presiden terkait peningkatan kualitas SDM, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari MIND ID, menggelar Pelatihan Komunikasi Digital #WriteYourVoice untuk pemuda Loeha Raya pada 26–27 November 2025. Program ini membekali peserta dengan keterampilan berpikir kritis, berkomunikasi efektif, melawan misinformasi, hingga pemanfaatan teknologi—termasuk Artificial Intelligence—secara positif dan produktif.
Sebanyak 35 peserta dari berbagai latar belakang mengikuti pelatihan ini, mulai dari pelajar SMP–SMA, mahasiswa, perangkat desa, petani, hingga fresh graduate dari Desa Loeha, Rante Angin, Bantilang, Masiku, dan Tokalimbo. Keberagaman tersebut mencerminkan bahwa transformasi digital adalah gerakan inklusif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Selama dua hari, tim Komunikasi PT Vale memberikan materi seputar penggunaan media sosial yang bijak, prinsip anti-hoaks, teknik penulisan inspiratif, hingga pembuatan konten kreatif. Peserta juga berlatih memanfaatkan AI untuk produksi konten dan penulisan artikel.
“Kami ingin anak-anak daerah tidak kalah saing. Mereka harus percaya diri menyuarakan aspirasinya dan siap menghadapi tantangan dunia digital,” ujar Mercy Balebu, Senior Project Manager Tanamalia.
Baca Juga: Perkuat Transparansi, PT Vale Libatkan Pemangku Kepentingan dalam Penyusunan Dokumen Pascatambang
Bagi Wirda Afiyah, mahasiswa UIN Palopo asal Tokalimbo, pelatihan ini memberikan ruang belajar dan keberanian baru. “Kita diajak mencoba, berani menulis, dan mengolah ide. Selama mau belajar, semua mungkin,” ungkapnya.
Program ini juga berkontribusi pada pencapaian beberapa tujuan global Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain:
• SDG 4: Pendidikan Berkualitas – peningkatan kapasitas melalui pendidikan nonformal
• SDG 8: Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi – persiapan talenta memasuki ekonomi digital
• SDG 16: Perdamaian, Keadilan & Institusi yang Kuat – penguatan literasi anti-hoaks dan penangkal disinformasi
Sebagai bagian dari pendekatan pembangunan berkelanjutan, peserta turut diajak mengunjungi Taman Kehati Sawerigading Wallacea untuk melihat langsung praktik pertambangan berkelanjutan PT Vale.
Nasruddin, pemuda dari Bantilang, mengaku mendapat perspektif baru. “Kami melihat langsung bagaimana perusahaan menata kembali alam bekas tambang. Ini pengalaman luar biasa yang membuat kami percaya bahwa keberlanjutan itu nyata,” ujarnya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian program peningkatan kualitas SDM yang rutin dilakukan PT Vale di Loeha Raya, seperti pelatihan vokasional, bimbingan belajar masuk perguruan tinggi, pelatihan Kurikulum Merdeka untuk guru TK–SMP, serta donasi buku dan fasilitas literasi.
Direktur External Relations PT Vale, Yusri Yunus, menegaskan bahwa pemberdayaan talenta lokal adalah komitmen jangka panjang perusahaan.
“Kami tidak hanya membangun operasi yang berkelanjutan, tetapi juga masyarakat yang berdaya dan generasi muda yang siap bersaing di tingkat nasional dan global. Transformasi digital harus memberi manfaat untuk semua, termasuk desa-desa di sekitar wilayah operasi,” ujarnya.
PT Vale terus memperkuat kontribusi sosial dan lingkungan sejalan dengan agenda pembangunan nasional serta komitmen global terhadap keberlanjutan.(*)